Cangkrukan atau bisa juga di sebut kongkow adalah sarana ngobrol bareng bersama teman – teman, beragam topik yang dibicarakan dalam perbincangan cangkrukan. Kalau dikota besar cangkrungkan biasa dilakukan di café- café bersama teman kuliah atau teman relasi kerja kantor. Lalu bagaimana jika anda berada di sebuah desa kecil ?
Yang paling cocok kalau anda berada di desa adalah warung kopi. Cangkrukan di warung kopi gak harus bermodal banyak kayak di café – café. Cukup dengan lima ribu rupiah anda bisa cangkrukan dan ngobrol ngalor ngidul ( Kalau Orang Jawa Bilang ).
Kenapa murah banget ? iya, karena untuk pesan minum satu gelas kopi kita cukup hanya membayar seribu lima ratus rupiah.
Hal ini semua saya alami tiap hari, karena saya dan keluarga hidup di sebuah desa kecil di pinggiran kota madiun. Dan sering kali kalau ada waktu longgar saya berangkat kewarung kopi untuk bisa ngobrol dengan teman – teman satu desa saya. Hanya dengan satu gelas kopi dan satu atau dua batang rokok saya bisa ngobrol dan bercanda ria hingga larut malam.
Dan salah satu warung favorit saya bersama teman - teman saya adalah warung kopi ibu pujiati yang tepatnya terletak di desa lebak ayu, kecamatan sawahan kabupaten madiun. Warung kopi yang satu ini bisa dibilang sangat unik, karena bukan hanya menjual kopi atau gorengan, tapi juga rental Play station dan menjual pulsa elektrik.
Tiap hari warung kopi pujiati ini sangat rame, dari mulai anak – anak, remaja hingga orang tua. Karena meski di sebuah desa kecil warung kopi pujiati ini bisa di bilang komplit.
Jadi jika anda hidup di sebuah desa kecil anda tak perlu berkecil hati, anda masih bisa ngobrol dan bercanda ria cukup dengan lima ribu rupiah. Kepuasan hati adalah yang utama bukan di nilai berapa banyak uang yang kita keluarkan atau seberapa besar tempat untuk kita cangkrukan atau nongkrong.
0 komentar:
Post a Comment