Pages

Home » » Serangga yang paling mematikan

Serangga yang paling mematikan




Share






Keci-kecil tapi serangga ini sangat berbahaya
Manusia selalu mengira kita mendominasi dunia, tapi sebenarnya, dunia ini adalah milik ratusan ribu spesies serangga. Ada banyak yang cantik seperti kupu-kupu dan sejenisnya, tapi banyak juga memberi perlawanan pada kita.
Lebah bisa lebih membahayakan daripada ular. Sejenis lalat punya kebiasaan menjijikkan saat bertelur, dan ada kutu yang tak terlihat, tapi telah membunuh lebih banyak manusia daripada seluruh hiu, ular, kalajengking dijadikan satu tim.

Lebah madu Afrika

Si lebah pembunuh ini mungkin adalah serangga berbahaya paling ngetop di antara saudara-saudaranya yang lain, berkat kisah-kisah di film Hollywood. Inilah monster Frankenstein dunia serangga, hasil perpaduan lebah madu Eropa dan sepupu mereka yang lebih tangguh di Afrika guna meningkatkan produksi madu.
Meski film cenderung melebih-lebihkan, ada fakta benar tentang betapa berbahayanya mereka. Spesies baru ini punya sifat agresif yang lebih tinggi namun tidak menghasilkan lebih banyak madu.
Lebah madu jenis ini mudah terpicu dan suka kembali menyerang korbannya seolah menegaskan mereka tidak mau diganggu.

Lalat larva

Yang jantan tidak berbahaya, tapi yang betina...hmmm..Anda pasti tidak mau dekat-dekat! Si betina mencari tempat yang hangat dan lembab untuk bertelur.
Larva akan masuk ke dalam kulit dan mencari tempat yang hangat, aman dan bernutrisi, seperti...otak? Serangan menjijikkan ini bisa diobati dengan memancing larva keluar dengan mengoleskan daging mentah ke area yang terinfeksi.


http://sgstc.msn.com/br/csl/img/1/loading.gif
Semut api

Namanya sudah menjelaskan segalanya. Semut api memberi sensasi terbakar saat seseorang digigit lalu disengat dari satu dari 280 spesies ini. Sakitnya bertahan lama, kadang dengan bengkak dan bisul hingga hari berikutnya.
Semut vegetarian ini sebenarnya tidak agresif, tapi jika merasa terancam, mereka akan menyerang beramai-ramai. Dengan ratu semut bisa menghasilkan 1,500 telur seharinya, koloni ini jarang punah. Lagipula, ada ratu cadangan yang siap membuat koloni baru jika ada usaha memusnahkan grupnya.

Nyamuk

Binatang kecil tak berdaya ini diperkirakan sudah membunuh dan akan terus membunuh lebih banyak lagi manusia di dunia. Nyamuk malaria membunuh tujuh juta orang setiap tahun, tapi itu baru sebagian kecil.
Nyamuk juga menimbulkan demam berdarah, epidemi poliartritis, demam kuning, virus sungai nil, sakit kaki gajah...Yang terakhir telah membunuh sekitar 40 juta orang di dunia.


Kutu tikus

Terlalu kecil untuk terlihat, kutu di punggung tikus ini berhasil membunuh sekitar sepertiga hingga setengah populasi Eropa di tahun 1348-1350. Butuh sekitar satu setengah abad untuk kembali pada angka populasi sebelum serangan kutu.
Untungnya, meski suka darah, sebagian besar kutu lebih suka rasa anjing atau kucing daripada manusia. Dan meski ada yang menimbulkan angka kematian 30-75%, kebanyakan kutu biasanya hanya membuat gatal dan bentol-bentol.(sumber)
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : Home | Gaya Hidup | Tip Cinta | Kalimat Mutiara | About Me | Privacy Policy | Sitemap
Copyright © 2011. Pelangi Delapan - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger