Jika Anda saat ini sedang menjalani
hubungan tanpa status, atau yang lebih populer dengan sebutan HTS, ada berbagai
etika yang harus Anda jalani agar tidak menimbulkan sakit hati. Berikut
beberapa etika yang perlu Anda pahami.
Hindari sentuhan fisik
Dari awal membina hubungan tanpa
status, sebaiknya hindari sentuhan
fisik yang dapat menimbulkan benih-benih cinta maupun nafsu belaka diantara
kalian berdua. Jadi Anda pun tidak perlu berat hati atau merasa dirugikan
ketika ia akhirnya meninggalkan Anda.
Buang rasa cemburu Anda
Jangan biarkan rasa cemburu
menguasai hati dan pikiran, sehingga Anda tidak akan merasa sakit hati ketika
si dia dekat dengan orang lain begitu juga sebaliknya. Jika si dia mulai
cemburu sebaiknya ingatkan komitmen awal Anda, bahwa kalian hanya menjalin
hubungan tanpa status.
Sekedar mengisi kekosongan
Tanamkan dalam hati bahwa
hubungan Anda hanya sekedar mengisi kekosongan, ungkapkan hal tersebut kepada
si dia dan buatlah komitmen berdua. Dengan begitu, Anda tidak berhak marah
ketika si dia menghilang begitu saja.
Jangan pernah berjanji
Jangan memberinya sebuah harapan
baru atas hubungan yang kalian jalani. Dalam hubungan tanpa status, sebaiknya
hindari memberi janji palsu. Terlebih jika Anda sadar bahwa tidak mampu untuk
mewujudkannya.
Jangan terlalu berharap lebih
Jika Anda berharap dari hubungan
yang tidak memiliki kepastian, sudah pasti salah. Maka, Anda tidak perlu
berharap lebih pada pasangan Anda, karena Anda pasti sudah mengetahui bahwa
belum tentu ia bisa memenuhi semua harapan Anda.
Anda pasti sering menghabiskan
waktu dengan sahabat-sahabat wanita sambil makan malam maupun minum kopi.
Obrolan yang dilakukan pun seputar bos yang menyebalkan di kantor, masalah
percintaan, gosip, dan berbagai macam topik lainnya.
Tapi berhati-hatilah, adakalanya berbagi tentang masalah Anda kepada sahabat
tidak selalu bisa mengurangi beban anda, tapi juga bisa membahayakan Anda.
Dilansir oleh idiva, berikut beberapa hal yang membuat curhat kepada sahabat
bisa berbalik menjadi bumerang bagi Anda.
Ketenangan Sesaat
Sebagian besar dari kita selalu
pergi mencari sahabat ketika sedang mengalami masalah. Ketika Anda berbagi
kekhawatiran dengan mereka, Anda akan cenderung merasa dekat dan ikatan intim
ini membangun rasa percaya diri. Curhat tentang masalah yang kita hadapi akan
membuat kita merasa lebih baik.
Hal ini terjadi karena ketika wanita membicarakan sebuah masalah, tubuh akan
memicu reaksi kimia di otak yang reaksinya mirip dengan efek mengonsumsi heroin
sampai 'melayang'. Perasaan menjadi lebih baik ketika kita mendapatkan dukungan
dari orang lain.
Mungkin menuangkan isi hati anda ketika tertekan kepada sahabat akan tampak
seperti hal yang wajar untuk dilakukan tetapi ini bukanlah cara yang paling
bijak, karena efek nyaman yang berlebihan ini akan membuat Anda untuk terus
bercerita dan membongkar segala sesuatunya tentang diri Anda. Hal ini belum
tentu ingin didengar oleh sahabat Anda.
Masalah Membesar
Menurut penelitian terbaru yang
dilakukan oleh University
of Missouri,
kecenderungan wanita curhat secara berlebihan dan terus-menerus, akan membuat
masalah mereka membesar. Hal ini disebabkan karena rasa khawatir membuat mereka
terjebak dalam pikiran negatif, yang kemudian menjadi rasa panik, depresi dan
stres. Terlebih lagi, dalam kasus-kasus tertentu, hal ini berubah menjadi
kecemasan emosional yang tidak sehat.
Tidak Pernah Puas
Saat seorang wanita membicarakan
masalah mereka, sulit untuk menempatkan dua sudut pandang masalah secara
bersamaan. Efek jeleknya adalah Anda bisa membuat sahabat menjadi tidak nyaman.
Neeha Pathak, seorang profesional di bidang media setuju dengan hal tersebut,
"Saya biasanya melakukan sesi curhat dengan dua teman dekat saya. Saya
memperhatikan kadang-kadang saya merasa lebih buruk setelah berbicara dengan
mereka tentang masalah saya".
Ketika Anda berbicara tentang masalah, ada kecenderungan menganalisa situasi
secara berlebihan dan meminta teman-teman yang berbeda memberikan saran untuk
masalah yang sama, yang sewaktu-waktu bisa membuat Anda merasa lebih cemas.
Saran dari satu teman tidak akan pernah memuaskan Anda dan anda terus-menerus
meminta saran lebih banyak. Selama proses inilah, Anda akan selalu berbicara
tentang masalah tersebut.
Menular
Fenomena ini sangat umum di antara wanita, psikolog menyebutnya 'penularan
emosi perilaku' atau 'kecemasan menular' dimana pikiran-pikiran negatif
seseorang dapat mempengaruhi suasana hati orang lain. Percaya atau tidak,
penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang terus-menerus berhubungan
dengan orang lain yang menderita depresi, cenderung ikutan depresi. Sementara
para pria berpikir, curhat hanya akan membuat masalah lebih besar sehingga
mereka memilih melakukan kegiatan lain untuk mengalihkan pikiran mereka.
Meski
telah mengetahui bahaya merokok bagi kesehatan dirinya sendiri
dan oranglain, tapi banyak orang yang
tetap merokok.
Tak dapat dipungkuri bahwa merokok merupakan kebiasaan dari kondisi mental
yang sulit untuk dihindarkan. Merokok bisa disebabkan oleh beberapa situasi
kondisi psikologis (cemas dan stres).
Larangan-larangan merokok sudah dikeluarkan oleh pemerintah di
berbagai belahan dunia. Pajak untuk rokok dan produk tembakau lain sudah ditinggikan.
Tetapi, kenapa seorang pria tetap merokok?
Berikut ini adalah beberapa alasan yang memicu orang khususnya
seorang pria tergiur untuk merokok:
Kopi di pagi hari
Hampir
semua perokok melakukan ritual pagi ini. Asyiknya menyeruput kopi hangat tak
lengkap tanpa godaan sebatang rokok. Cobalah hindari kebiasaan ini dengan
menyibukkan diri setelah bangun tidur dengan cara menyiapkan sarapan, mandi,
atau merapikan rumah. Gantilah kopi pagi hari dengan segelas susu atau jus
untuk hidup yang lebih sehat.
Mengemudi
Mengemudi adalah pemicu merokok yang sangat umum. Suasana yang sepi
terkadang menggoda kita untuk merokok agar terhindar dari rasa
mengantuk. Jika hal ini kerap Anda lakukan saat mengemudi, cobalah untuk
bernyanyi bersama radio, memutar CD, atau mengunyah permen karet untuk
menghindar rasa ngantuk.
Lingkungan social
Berkunjung
ke pesta atau sebuah perayaan memicu seseorang untuk merokok. Terutama
saat mereka terlibat dengan alkohol. Untuk mengurangi
ketagihanmerokok saat bersosialisai, pastikan Anda beritahu sahabat Anda
jika telah berhenti merokok. Kegiatan sosialisasi pun dapat terantisipasi
dengan berkunjung ke bioskop, berjalan-jalan atau tempat gym.
Stres
Untuk membantu mengurangi stres, sebagian orang menggunakan rokok
untuk meredakannya. Tak hanya itu, rokok juga kerap digunakan
untuk orang yang sedang menjalani program diet. Merokok dapat
membuat orang mudah terasa kenyang.
Istirahat di jam kerja
Waktu
istirahat juga menjadi pemicu umum orang merokok di kantor.
Untuk menguranginya, Anda dapat berjalan-jalan mencari udara segar di kantor
atau Anda dapat menghabiskan waktu istirahat dengan rekan Anda yang
tidak merokok.
Emosi negative
Perasaan
marah, sedih dan kesepian juga dapat memicu orang kecanduan rokok.
Sangat penting belajar bagaimana menghadapi emosi negatif.
Perasaan wanita yang sensitif
membuatnya lebih mudah menangis. Entah itu ketika marah, sedih kecewa, air mata
menjadi pelepas seluruh emosi di hati wanita. Sedangkan pria tidak begitu
sensitif, sehingga mereka merasa kurang nyaman ketika wanita atau kekasihnya
mulai menangis.
Terkadang, menangis juga menjadi
senjata wanita untuk meluluhkan pria. Padahal pria membenci wanita yang
cengeng. Berikut ini alasan mengapa pria tidak suka wanita menangis, seperti
dilansir dari Dating Without Drama.
Merasa Tidak Berguna
Pria sebetulnya peduli dengan
kekasihnya. Melihat kekasihnya sedih tentu ia merasa harus membantunya. Namun
ketika kekasihnya mulai menangis, pria jadi lebih panik dan tidak tahu harus
melakukan apa. Pria merasa kecewa karena tidak bisa membantu kekasihnya.
Merasa Dimanipulasi
Beberapa wanita menggunakan air
mata sebagai senjata untuk mendapatkan keinginannya. Ketika kekasihnya ingin
bergaul dengan teman-temannya, si wanita melarang dengan tangisannya, agar
kekasihnya tetap berada di rumah. Pria benci ketika dia suda mulai dimanipulasi
oleh wanita. Dan perasaan ingin berontak sangat besar.
Tidak Nyaman dengan Luapan Emosi yang
Berlebihan
Ketika sedang sedih, kecewa atau
marah wanita bisa menangis sambil berbicara dan dapat melakukannya selama
berjam-jam. Bagi pria, cara wanita meluapkan emosinya sangat berlebihan yang
membuat pria jadi tidak nyaman. Pria pun kesal karena sudah berusaha
menenangkannya tapi si wanita tidak juga berhenti menangis.
Merasa Bersalah
Tangisan wanita bisa membuat pria
merasa sangat bersalah. Pria merasa tidak nyaman dengan perasaan bersalahnya
tersebut. Yang bisa membuat pria strea dan makin merasa bersalah, ketika wanita
hanya menangis tanpa menjelaskan mengapa ia menangis.
Tak semua pria memberikan sinyal yang jelas saat menyukai wanita, tapi jika Anda memperhatikan lebih seksama, mungkin Anda bisa menangkap sikapnya melalui bahasa tubuhnya saat mencoba menggoda Anda. Ia akan memberikan kode khusus kepada Anda kalau ia sedang terpanah asmara. Nah, jika Anda ingin tahu seperti apakah bahasa tubuh pria saat sedang mencoba menggoda Anda ? Berikut bocorannya :
Mengangkat Alis
Ketika dikejauhan, Anda saling bertatapan dengan pria, kemudian si pria mengangkat alisnya itu sebuah sinyal baik. Itu tanda bahwa si dia ingin ngobrol dengan Anda. Angkat alis Anda kembali padanya, dan dia akan mendekat.
Tersenyum manis
Saat pria berjumpa dengan wanita cantik, bibirnya spontan "memberikan senyuman paling manis". Hampir bertepatan dengan momen alis yang terangkat itu. Biasanya ucapan yang keluar pun jujur dari hatinya bahwa dia memang mengagumi wanita yang baru ditemuinya.
Menatap Anda Lebih Lama
Ketika mengobrol, si dia akan menatap Anda lebih lama. Bahkan, ketika Anda menjauh, matanya sesekali akan mencari keberadaan Anda. Ini tanda dia sedang menggoda, yang berarti si dia menyukai Anda.
Memegang Kemeja, Celana atau Dasi
Ketika pria sedang menggoda, maka dia mungkin akan seolah membetulkan kemeja, celana atau dasinya. Selain itu, sikapnya tersebut ingin dianggap tampan oleh si wanita dengan membetulkan bagian dari busananya.
Gelisah
Jika dia terus-terusan menyentuh rambut atau wajahnya itu merupakan tanda dia sedang menggoda Anda. Sikapnya yang terlalu bersemangat membuatnya tampak gelisah. Pria terkadang tidak sadar, ketika dia sedang menggoda maka sikapnya menjadi berlebihan.
Menyentuh Anda
Mungkin ini bisa jadi sinyal yang kuat bahwa si dia sedang menggoda adalah. Menyentuh bagian rambut, bahu atau tangan menjadi tanda bahwa si dia menyukai Anda.