Pages

Showing posts with label Misteri. Show all posts
Showing posts with label Misteri. Show all posts

Rasa Unik Pada Tubuh Manusia

21 December 2011

Share


Pernahkan kita menyadari ada rasa unik pada tubuh kita, dan rasa itu sering kita rasakan dalam kehidupan sehari – hari. seperti ketularan menguap, merinding waktu menyusuri jalan yang gelap sendirian, atau pipi menjadi merah karena malu saat mau nyatain cinta.

Apa sebenarnya yang terjadi di tubuh kita, sampai muncul rasa unik tersebut? Nah, dibawah ini ada beberapa penjelasan yang dapat membantu memupus rasa penasaran anda.

Cegukan
Entah dari mana datangnya, cegukan selalu tiba-tiba datangnya dan sulit dihentikan. Kontraksi di area diafragma menyebabkan pity soars mendadak menutup dap melahirkan bunyi "huk!" Yang bisa memicu cegukan di antaranya makan banyak, konsumsi alkohol atau minuman bersoda, stres, serta kegembiraan yang tiba-tiba. Untung cegukan biasanya hanya berlangsung sebentar.

Deja Vu
Deja vu adalah perasaan aneh yang mungkin kerap anda alami, serasa pernah bertemu seseorang yang baru ditemui, berada di suatu tempat, atau melakukan sesuatu yang sama sebelumnya, meski barangkali Anda belum pernah mengalaminya. Rasa seperti ini sulit dipelajari karena terjadi secara acak, tanpa tanda-tanda, dan biasanya hanya berlangsung 10-30 detik. Sejumlah teori mengaitkan ini dengan suatu bagian di otak yang memproses memori jangka panjang. Terjadinya penundaan koneksi antara memori dan pengenalan objek atau kejadian bisa menjelaskan tentang deja vu.

Merinding
Saat anda berjalan ditempat yang sepi atau sedang melewati kuburan, pasti anda akan merasakan merinding dan  berdiri si bulu roma. Merinding disebabkan oleh hormon stres adrenalin yang dilepaskan saat kita dingin atau takut. Adrenalin mendorong otot-otot kecil yang melekat pads rambut, sehingga meregang.

Rona Merah di pipi
Ketika merasa malu, grogi, canggung, atau saat – saat mau nyatain cinta, bisa muncul rona kemerahan di pipi. Itu karena adrenalin di tubuh Anda secara otomatis memacu papas dap detak jantung, lalu mengirim lebih banyak darah ke wajah, jadilah pipi memerah.

Menguap
Mungkin anda pernah ketularan menguap , beberapa saat setelah teman di sebelah anda menguap? Namun, para ahli tidak tahu persis mengapa menguap bisa menular. Ada yang menduga ini merupakan tanda empati dan membantu memelihara ikatan antarmanusia.
Continue Reading | komentar (3)

Seorang Kakek Bangkit Dari Kematian Setelah 36 Hari Dikubur

22 April 2011

Share

Seorang kakek di Kediri 'bangkit' dari kematian usai dipastikan meninggal dunia. Sontak saja, kejadian ini membuat warga Batulengket, Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Rabu (20/4/2011), mendadak gempar.


Mat Eksan (75) yang diyakini keluarga dan warga sekitarnya sudah meninggal, kembali pulang. 26 Maret lalu, memang ditemukan mayat pria tergantung pada sebuah pohon dalam keadaan membusuk. Melihat ciri-ciri fisiknya, keluarga yakin itu mayat Mat Eksan. Tahlilan hari ketiga dan ketujuh pun sudah digelar, tinggal menunggu peringatan hari ke-40.

Tak pelak, berita kembalinya Mat Eksan itu membuat warga gempar dan sebagian percaya pria renta itu bangkit dari kubur. Hanya berselang beberapa menit setelah Mat Eksan kembali ke rumahnya, ratusan warga mulai berduyun-duyun mendatangi rumahnya untuk melihat keadaan kakek itu. Bahkan kuburnya pun banyak didatangi warga.

Mat Eksan pertama kali ditemukan Kliwon (55), tetangganya di selatan Jembatan Lama. Tentu saja Kliwon heran melihat tetangganya itu hidup kembali karena sebelumnya dikabarkan telah meninggal dan keluarganya sudah menggelar selamatan tahlilan tujuh hari kematiannya.

Karena penasaran, Kliwon kemudian berhenti menemui Mat Eksan. Saat ditemukan kondisinya sangat lusuh dan tubuhnya kurus kering. Kliwon kemudian mengajak Mat Eksan makan dan ngopi di warung.

Selanjutnya Mat Eksan ditanyai seputar kepergiannya dari rumahnya yang telah berlangsung selama 36 hari. Setelah mendapat penjelasan singkat, Mat Eksan kemudian diajak pulang ke rumahnya. Kepulangannya tentu saja membikin heboh para tetangganya.

Imam Basori (50), seorang tetangganya yang mengaku hadir saat pemakamanan serta tahlilan hari ketiga dan ketujuh mengaku heran tiba-tiba Mat Eksan muncul kembali. “Pihak keluarga sebelumnya sudah memastikan mayat yang ditemukan di Gunung Klotok adalah Mat Eksan,” ujarnya.

Penjelasan sama juga disampaikan Sukemi (45), sepupu Mat Eksan, bahwa keluarga memastikan Mat Eksan meninggal gantung diri di Gunung Klotok. “Ciri-ciri mayat yang ditemukan di Gunung Klotok sangat mirip,” ujarnya.

Menurut Mukini (50), anak tertua Mat Eksan, saat mengecek ke kamar mayat RS Bhayangkara ciri-ciri fisiknya mirip dengan orangtuanya. “Saya hapal jari ketiga kaki kiri bapak lebih panjang dari jari kedua,” ungkapnya kepada Surya.

Hanya saja, saat itu Mukini mengaku tidak dapat mengecek wajah dan kepalanya karena kondisi mayatnya sudah rusak. “Wajahnya sudah tidak bisa dikenali, tapi ciri jari kaki dan lengannya sama dengan milik bapak,” tutur karyawati PT Gudang Garam tersebut.

Jenazah Mat Eksan sendiri langsung dimakamkan keluarganya di pemakaman umum desa setempat tanggal 1 April 2011 lalu. Penguburan Mat Eksan dilakukan pada malam hari di pemakaman yang berlokasi di tengah kebun tebu.

Kondisi makamnya juga mengandung misteri karena tanahnya saat ini ambles sekitar 20 cm. Bahkan, batu nisan yang tertulis nama Mat Eksan wafat, 01 – 04 -2011 sempat terpendam tanah. “Biasanya makam setelah 20 hari tanahnya ambles,” ujar Supendi, juru kunci makam yang ikut memakamkan Mat Eksan.( sumber )
Continue Reading | komentar

Mengenal Lebih Jauh Legenda Dan Misteri Gunung Lawu

12 March 2011








Misteri Gunung Lawu

Gunung Lawu menyimpan misteri pada masing-masing dari tiga puncak utamanya dan menjadi tempat yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Harga Dalem diyakini sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas, Harga Dumiling diyakini sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan Harga Dumilah merupakan tempat yang penuh misteri yang sering dipergunakan sebagai ajang menjadi kemampuan olah batin dan meditasi.
Konon gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan berhubungan erat dengan tradisi dan budaya Keraton Yogyakarta.
Setiap orang yang hendak pergi ke puncaknya harus memahami berbagai larangan tidak tertulis untuk tidak melakukan sesuatu, baik bersifat perbuatan maupun perkataan. Bila pantangan itu dilanggar di pelaku diyakini bakal bernasib naas.
Tempat-tempat lain yang diyakini misterius oleh penduduk setempat yakni: Sendang Inten, Sendang Drajat, Sendang Panguripan, Sumur Jalatunda, Kawah Candradimuka, Repat Kepanasan/Cakrasurya, dan Pringgodani.

Legenda Gunung Lawu
Cerita dimulai dari masa akhir kerajaan Majapahit (1400 M) pada masa pemerintahan Sinuwun Bumi Nata Bhrawijaya Ingkang Jumeneng kaping 5 (Pamungkas). Dua istrinya yang terkenal ialah Dara Petak putri dari daratan Tiongkok dan Dara Jingga. Dari Dara Petak lahir putra Raden Fatah, dari Dara Jingga lahir putra Pangeran Katong.
Raden Fatah setelah dewasa agama Islam berbeda dengan ayahandanya yang beragama Budha. Dan bersamaan dengan pudarnya Majapahit, Raden Fatah mendirikan Kerajaan di Glagah Wangi (Demak).
Melihat kondisi yang demikian itu , masygullah hati Sang Prabu. Sebagai raja yang bijak, pada suatu malam, dia pun akhirnya bermeditasi memohon petunjuk Sang Maha Kuasa. Dalam semedinya didapatkannya wangsit yang menyatakan bahwa sudah saatnya cahaya Majapahit memudar dan wahyu kedaton akan berpindah ke kerajaan Demak.
Pada malam itu pulalah Sang Prabu dengan hanya disertai pemomongnya yang setia Sabdopalon diam-diam meninggalkan keraton dan melanglang praja dan pada akhirnya naik ke Puncak Lawu. Sebelum sampai di puncak, dia bertemu dengan dua orang kepala dusun yakni Dipa Menggala dan Wangsa Menggala. Sebagai abdi dalem yang setia dua orang itu pun tak tega membiarkan tuannya begitu saja. Merekapun pergi bersama ke puncak Harga Dalem.
Saat itu Sang Prabu bertitah, "Wahai para abdiku yang setia sudah saatnya aku harus mundur, aku harus muksa dan meninggalkan dunia ramai ini. Dipa Menggala, karena kesetiaanmu kuangkat kau menjadi penguasa gunung Lawu dan membawahi semua Mahluk Gaib dengan wilayah ke Barat hingga wilayah gunung Merapi/Gunung Merbabu, ke Timur hingga gunung Wilis, ke selatan hingga Pantai selatan , dan ke utara sampai dengan pantai utara dengan gelar Sunan Gunung Lawu. Dan kepada Wangsa Menggala, kau kuangkat sebagai patihnya, dengan gelar Kyai Jalak.
Tak kuasa menahan gejolak di hatinya, Sabdopalon pun memberanikan diri berkata kepada Sang Prabu: Bila demikian adanya hamba pun juga pamit berpisah dengan Sang Prabu, hamba akan naik ke Harga Dumiling dan meninggalkan Sang Prabu di sini.
Singkat cerita Sang Prabu Brawijaya pun muksa di Harga Dalem, dan Sabdopalon moksa di Harga Dumiling. Tinggalah Sunan Lawu Sang Penguasa gunung dan Kyai Jalak yang karena kesaktian dan kesempurnaan ilmunya kemudian menjadi mahluk gaib yang hingga kini masih setia melaksanakan tugas sesuai amanat Sang Prabu Brawijaya.
Dan Obyek wisata di sekitar gunung Lawu antara lain:
  • Telaga Sarangan
  • Kawah Telaga Kuning
  • Kawah Telaga Lembung Selayur.
  • Wana wisata sekitar Gunung Lawu
  • Sekitar Desa Ngancar:
Continue Reading | komentar

MISTERI LONCATAN KUTU AKHIRNYA TERPECAHKAN

05 March 2011






Sudah lama menjadi perdebatan, bagaimana kutu melompat. Kutu adalah binatang yang paling terkenal di kerajaan binatang jumper (seperti kelinci atau katak).

                                          Discoverynew

Lompatan kutu ini direkam menggunakan alat-alat seperti video berkecepatan tinggi.peneliti dari Universitas Cambridge di Inggris menunjukkan bahwa kutu take off dengan jari-jari mereka bukan dengan lututnya. Para peneliti melaporkan kesimpulan mereka pada tanggal 1 Maret, di Journal of Experimental Biology.

Terlepas bagaimana kutu melakukanya. Kutu adalah jenis serangga yang paling terkenal lompatanya. Dan itu tidak mengherankan jika kutu punya lompatan paling jauh. Ada beberapa kutu yang berukuran beberapa millimeter saja bisa melompat sejauh 10cm. 

Empat puluh empat tahun setelah menjadi perdebatan tentang bagaimana kutu mulai melompat, misteri ini akhirnya terpecahkan.

Berikut videonya :

Continue Reading | komentar

Warga Ponorogo Resah Dihantui Suara Gemuruh Misterius

19 February 2011






Warga sejumlah Kecamatan di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur dibikin resah dengan suara-suara gemuruh. Suara misterius ini sudah mereka dengar sebulan terakhir. Warga di sekitar wisata Telaga Ngebel di Kecamatan Ngebel, Kecamatan Sooko, Pudak dan Kecamatan Pulung mulai mendengar suara misterius ini sejak akhir Januari 2011 lalu. Anehnya lagi, suara ini selalu didengar warga pada tengah malam menjelang dini hari.
“Suara gemuruh sudah kami dengar sejak sebulan lalu. Biasanya tengah malam sampai mendekati subuh,” kata Yuli, warga Sooko. Menurutnya, awalnya suara gemuruh ini mereka anggap biasa awalnya. Namun lama-kelamaan mereka semakin resah. Apalagi suaranya seminggu terakhir semakin sering terjadi. “Sudah seminggu ini suaranya semakin sering terdengar,” imbuhnya.
Warga sampai saat ini belum mengerti apa yang terjadi sebenarnya. Fenomena alam seperti apakah ini? Warga di sekitar kaki gunung Wilis itu merasa terancam jika ternyata Gunung Wilis bisa beraktifitas layaknya gunung berapi, meski mereka mengetahui di Kabupaten Ponorogo tidak terdapat gunung berapi.
“Dinding rumah saya juga terasa bergetar, seperti ada suara gemuruh lalu bergetar,” cerita Ana, warga Kecamatan Sooko. Meski kecil, warga tetap resah. Apalagi, getaran ini terjadi berkali-kali. Tidak sedahsyat gempa, namun berulangkali terjadi. “Hitungannya detik. Tapi ini terjadi berulang-ulang. Beberapa jam terjadi lagi,” ucap Ana lagi.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Tretes Malang Petrus Demonsili seperti dilansir dari situs Pemkab Ponorogo menjelaskan di hadapan Bupati Ponorogo di Gedung Bantarangin bahwa lokasi suara gemuruh berada di arah timur Km 14-30 Ds. Wagir Kidul Pulung Ponorogo. Masih menurut Petrus suara gemuruh yang disertai getaran tanah tersebut masih berintensitas rendah yang bersumber dari gempa seismic berkekuatan ringan dengan skala 2 MMi dan tidak berbahaya.
Karena kewenangan BMKG hanya sebatas dalam pemetaan lokasi dan kekuatan getaran gempa maka pada tanggal 12 Pebruari tim dari Geofisika Bandung tiba di seputar lokasi sumber suara untuk meneliti dan medeteksi penyebab sumber suara yang disertai dengan getaran tersebut.
sumber





Berita terkait :

Silahkan anda meninggalkan komentar untuk kemajuan blog ini, disini bebas memberikan saran, kritik atau sekedar basa basi asal bukan SPAM. OK
DIANJURKAN : Supaya Ke INDEX sama Google Gunakan Alamat Blog/Web Site Anda .
Oh Ya...Sekalian Di KLIK Iklannya Mungkin Bisa Bermanfaat Untuk Anda .


Continue Reading | komentar

Pohon Pisang berdarah Gemparkan Warga Bojonegoro





Sebuah pohon pisang tumbuh dengan buah aneh di Desa Ngujo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Ontongnya terlihat bersayap dan bermahkota layaknya buah nanas.
Tak hanya itu, batang pohon pisang ini juga saat ditusuk bukan mengeluarkan air, tapi mengeluarkan cairan warna merah layaknya darah manusia.
Ratusan warga dari daerah sekitar dan daerah lain berdatangan untuk menyaksikan langsung pisang tersebut karena penasaran. Kabar itu cepat berkembang dari mulut ke mulut. Pada, Sabtu (8/1/2011) terlihat puluhan warga berkerumun di rumah Sutrisno di desa setempat untuk menyaksikan pisang aneh ini.
“Sungguh aneh, ada pisang yang ontongnya bersayap seperti ini. Dan lebih aneh lagi batang pohonnya bisa keluar darah ketika ditusuk. Seumur-umur saya baru kali ini melihat pisang seperti ini,” tutur Joko salah satu warga.
Madirah, istri dari Sutrisno ketika ditemui menyatakan bahwa rumahnya telah didatangi banyak orang sejak seminggu belakangan. Bahkan, saking capeknya melayani orang yang datang untuk melihat pisang aneh yang tertanam di belakang rumahnya tersebut, Madirah dan keluarga terpaksa menutup rumah supaya dapat beristirahat.
“Persisnya kapan mulai tumbuh seperti itu saya kurang tahu. Hanya saja, kami melihat kondisi pisang yang aneh tersebut sekitar tiga minggu lalu,” ungkapnya.
Dan semakin hari, ontong pisang dengan mahkota besar dan unik itu semakin besar. “Awalnya memang kecik, dan semakin hari memang semakin besar,” ujarnya.
Tak hanya itu, karena pohon ini mengeluarkan darah, Madirah dan keluarganya membungkus pohon aneh itu dengan kain warna putih layaknya kain mori yang digunakan untuk membungkus mayat.
“Kain itu kita pasang setelah kami tahu bahwa batang pohon pisang itu mengeluarkan darah ketika ditusuk. Makanya, kita bungkus dengan kain supaya tidak ditusuki terus oleh warga yang melihat,” tuturnya.
sumber


Continue Reading | komentar

Sebelum UFO Mendarat, Pemilik Sawah Bermimpi

23 January 2011

Share


Jumadi (65), salah satu pemilik sawah yang tanaman padinya ambruk membentuk pola aneh crop circle, mengaku pada malam sebelumnya mimpi sapinya sekarat. Ia sama sekali tak menyangka mimpinya itu dihubung-hubungkan dengan kejadian misterius yang kini dialaminya.
"Tadi pagi saya diberitahu tetangga kalau padi di sawah saya ambruk, tapi ambruknya rapi," kata Jumadi saat ditemui di rumahnya di Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, Minggu (23/1/2011). "Mungkin mimpi tadi malam itu pertandanya," ujar Jumadi terkekeh.
Jumadi akan membiarkan pola lingkaran yang ada di sawahnya untuk kenang-kenangan. "Biar jadi tontonan orang, Mas. Mungkin kejadian ini tidak akan terulang di lain hari," imbuhnya.
Ambruknya padi yang membentuk pola lingkaran ini menimpa sawah milik lima orang warga Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, yaitu Daldiri, Joyo Satiman, Jumadi, Jumilan, dan Mardi Raharjo.
Sawah Jumadi adalah yang paling luas terkena fenomena ambruknya padi berpola lingkaran. "Sawah kami yang rusak sekitar dua blabak. Kalau dihitung kerugiannya Rp 750.000," ucap Sudilah (60), istri Jumadi.

Sumber : tribunnews.com

Continue Reading | komentar (2)

Jejak UFO Gegerkan Warga Yogyakarta

Share



Pola geometris yang tiba-tiba muncul di areal persawahan Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, mengundang berbagai tafsiran. Jauhari (34), warga Kebondalem, Madurejo, Prambanan, Sleman, mengaitkannya dengan fenomena UFO.
Fenomena unidentified flying object (UFO) memang kerap dihubungkan dengan munculnya pola geometris di berbagai negara. Entah benar atau tidak, Jauhari mengaku takjub menyaksikan peristiwa langka di persawahan yang terletak tak jauh dari Bandara Internasional Adisucipto ini.
Ia pun rela jatuh bangun mendaki ke puncak Gunung Suru yang jalannya licin untuk melihat pola itu secara keseluruhan. Jauhari tak sendirian karena ada banyak warga yang menyaksikan fenomena unik pertama di wilayah Yogyakarta, atau bahkan kemungkinan pertama di Indonesia itu.
"Ini seperti fenomena pendaratan UFO yang sering dibahas di televisi, tapi saya tidak tahu apakah benar adanya. Hanya Allah yang tahu sebabnya," ucapnya kepada Tribun di lokasi, Minggu (23/1/2011) sore.
Sebatas yang ia lihat, Jauhari tak mendengar keterangan apa pun terkait terbentuknya pola misterius itu, termasuk suara gemuruh seperti yang didengar oleh saksi mata Basori.
Yudi, pemuda Desa Rejosari yang pertama kali melihat pola itu di sawah, juga mengaku tak mendengar suara apa-apa. Padahal, Yudi nongkrong di depan rumah Basori sampai pukul 03.00.
"Bahkan semalam tidak ada hujan atau angin. Tahu-tahu tadi pagi sudah terbentuk pola ini (lingkaran) di tengah sawah," imbuh Yudi. 

Sumber : tribunnews.com



Continue Reading | komentar

Pelangi Cincin (Halo Matahari) Diatas Yogyakarta

06 January 2011




Pelangi Cincin (Halo Matahari) Diatas Yogyakarta
Pelangi yang mengelilingi matahari seperti cincin terlihat jelas di langit Yogyakarta. Fenomena ini sering disebut banyak orang dengan istilah Halo Matahari. Warga masyarakat ramai-ramai ke luar rumah, untuk melihat penampakan Matahari yang tak biasa. Sang surya yang bersinar terik seperti dikelilingi cincin pelangi.Fenomena ini terjadi pada hari Selasa siang sekitar pukul 11.15 WIB, udara dan langit di Yogya terlihat cerah. Lingkaran pelangi berdiameter raksasa terlihat indah melingkari titik putih matahari.
Tidak semua orang bisa melihat fenomena itu. Untuk waktu itu, mungkin hanya masyarakat Yogya yang bisa melihatnya.
Sebelumnya fenomena alam ini pernah terjadi terjadi di kota padang ,Sumatera Barat Pada Hari Kamis 21 Oktober 2010.
Dan Sebagian besar warga lalu mengaitkan fenomena ini dengan gempa besar. setelah itu terjadil gempa dan tsunami mentawai
Kebetulankah terjadinya halo matahari di padang kemudian terjadi gempa dan tsunami di Mentawai ? Di dunia ini tidak ada yang kebetulan, semua merupakan kehendakNya, dalam bahasa ilmiah, sudah takdir dan menjadi sunnah atau ketetapan Allah swt, ketika terjadi sinar matahari pada kelembapan air tertentu hingga terjadi pelangi atau pada tingkatan tertentu terjadi halo matahari.
Pada banyak kejadian di alam ini, sering pula, sang penguasa alam juga, mengiringkan juga sebuah hukum alam dengan sebuah tanda yang lain sebagai sebuah peringatan. Pada jaman dahulu, ketika nabi Sholeh, ketetapan Allah swt tentang se-ekor unta menjadi sebuah tanda kekuasaan Allah swt, namun tanda itu, karena tidak masuk akal, maka terlihat-lah hanya tampak se-ekor binatang seperti binatang lainnya saja. Kini jaman para nabi telah usai, maka sesungguhnya perulangan demi perulangan kejadian di alam semesta ini adalah sebuah keniscayaan tentang peringatanNya.
pertanyaan “Halo Matahari di Yogya, Apakah Pertanda Gempa Besar ?
Jawaban dari masalah ini, bukanlah sebuah ramalan, klenik atau mistik dll, namun inilah sebuah perulangan yang dengan perulangan itu, sesungguhnya terdapat peringatanNya. Ketika manusia lupa akan peristiwa yang pernah terjadi, maka itulah awal dari kegelapan untuk menerima hikmah yang sesungguhnya, ingatlah sebuah pelajaran terdahulu ketika dalam pengembaraan yang melupakan ikan, hingga perjalanan itu menjadi sangat jauh.
Kejadian, peristiwa di alam ini, sering kita melupakannya, hingga tak terasa datanglah sebuah peristiwa yang besar terjadi, maka perjalanan dari peristiwa itu pada hakikatnya mengingatkan kepada kita sebelum peristiwa besar itu terjadi, dan ketika ditemukan deretan kejadian itu, maka terjadilah sebuah hukum di alam ini yang universal yaitu SEBUAH PERULANGAN, ada kelahiran ada pula kematian, selalu berulang-ulang, walau berbeda atribut.
Tapi Menurut Bambang Setiahadi, peneliti dari Stasiun Pengamatan Matahari Watukosek yang tercakup dalam Stasiun Pengamatan Dirgantara Lapan di Watukosek, Jawa Timur, halo yang terlihat melingkari Matahari tersebut sebenarnya merupakan hasil pembelokan cahaya Matahari oleh partikel uap air di atmosfer.
"Jadi, pada musim hujan ini partikel uap air ada yang naik hingga tinggi sekali di atmosfer. Partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya Matahari," papar Bambang saat dihubungi Selasa petang.
Karena terjadi pada siang hari, saat posisi Matahari sedang tegak lurus terhadap Bumi, maka cahaya yang dibelokkan juga lebih kecil. "Itu sebabnya yang tampak di mata masyarakat yang kebetulan menyaksikannya adalah lingkaran gelap di sekeliling Matahari," tambahnya.
Fenomena itu sebenarnya sama saja dengan proses terbentuknya pelangi pada pagi atau sore hari setelah hujan. Menurut Bambang, lengkungan pelangi sering terlihat di bagian bawah cakrawala karena partikel uap air yang membelokkan cahaya Matahari berkumpul di bagian bawah atmosfer. Di sisi lain, pada pagi atau sore hari Matahari pun masih berada pada sudut yang rendah.

Pada siang hari, saat Matahari pada posisi tegak lurus terhadap Bumi, kemampuan pembelokan cahaya menjadi rendah sehingga warna yang terlihat sangat terbatas. "Warnanya terlihat gelap karena pandangan ke arah Matahari juga terhalang debu. Kalau pada pagi hari, saat udara masih bersih, yang tampak adalah warna kemerahan," kata Bambang.
Tidak mengherankan bila fenomena halo ini juga hanya terlihat pada siang hari, sekitar pukul 11.15 WIB. Selain itu, sama seperti pelangi, fenomena halo juga hanya bisa disaksikan pada musim hujan.
"Nanti setelah musim hujan berakhir, tak ada lagi halo maupun pelangi. Soalnya, di atmosfer sudah tidak ada lagi uap air," ujarnya.
Nah ini dia nih foto foto fenomena Halo matahari di jogja atau ada juga yang bilang matahari di kelilingi pelangi.
Tapi semuanya kita kembalikan lagi pada sang Pencipta. Fenomena ini sebuah peringatan bagi umat manusia atau hanya sebagai fenomena alam biasa. Hanya Dia Sang Pencita Yang Maha Mengetahui.

Continue Reading | komentar (1)

Kesehatan

More on this category »

Olahraga

More on this category »
 
Support : Home | Gaya Hidup | Tip Cinta | Kalimat Mutiara | About Me | Privacy Policy | Sitemap
Copyright © 2011. Pelangi Delapan - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger