Tak hanya itu, batang pohon pisang ini juga saat ditusuk bukan mengeluarkan air, tapi mengeluarkan cairan warna merah layaknya darah manusia.
Ratusan warga dari daerah sekitar dan daerah lain berdatangan untuk menyaksikan langsung pisang tersebut karena penasaran. Kabar itu cepat berkembang dari mulut ke mulut. Pada, Sabtu (8/1/2011) terlihat puluhan warga berkerumun di rumah Sutrisno di desa setempat untuk menyaksikan pisang aneh ini.
“Sungguh aneh, ada pisang yang ontongnya bersayap seperti ini. Dan lebih aneh lagi batang pohonnya bisa keluar darah ketika ditusuk. Seumur-umur saya baru kali ini melihat pisang seperti ini,” tutur Joko salah satu warga.
Madirah, istri dari Sutrisno ketika ditemui menyatakan bahwa rumahnya telah didatangi banyak orang sejak seminggu belakangan. Bahkan, saking capeknya melayani orang yang datang untuk melihat pisang aneh yang tertanam di belakang rumahnya tersebut, Madirah dan keluarga terpaksa menutup rumah supaya dapat beristirahat.
“Persisnya kapan mulai tumbuh seperti itu saya kurang tahu. Hanya saja, kami melihat kondisi pisang yang aneh tersebut sekitar tiga minggu lalu,” ungkapnya.
Dan semakin hari, ontong pisang dengan mahkota besar dan unik itu semakin besar. “Awalnya memang kecik, dan semakin hari memang semakin besar,” ujarnya.
Tak hanya itu, karena pohon ini mengeluarkan darah, Madirah dan keluarganya membungkus pohon aneh itu dengan kain warna putih layaknya kain mori yang digunakan untuk membungkus mayat.
“Kain itu kita pasang setelah kami tahu bahwa batang pohon pisang itu mengeluarkan darah ketika ditusuk. Makanya, kita bungkus dengan kain supaya tidak ditusuki terus oleh warga yang melihat,” tuturnya.
sumber
0 komentar:
Post a Comment