Pelangi Cincin (Halo Matahari) Diatas Yogyakarta
Pelangi yang mengelilingi matahari seperti cincin terlihat jelas di langit Yogyakarta. Fenomena ini sering disebut banyak orang dengan istilah Halo Matahari. Warga masyarakat ramai-ramai ke luar rumah, untuk melihat penampakan Matahari yang tak biasa. Sang surya yang bersinar terik seperti dikelilingi cincin pelangi.Fenomena ini terjadi pada hari Selasa siang sekitar pukul 11.15 WIB, udara dan langit di Yogya terlihat cerah. Lingkaran pelangi berdiameter raksasa terlihat indah melingkari titik putih matahari.
Tidak semua orang bisa melihat fenomena itu. Untuk waktu itu, mungkin hanya masyarakat Yogya yang bisa melihatnya.
Sebelumnya fenomena alam ini pernah terjadi terjadi di kota padang ,Sumatera Barat Pada Hari Kamis 21 Oktober 2010.
Sebelumnya fenomena alam ini pernah terjadi terjadi di kota padang ,Sumatera Barat Pada Hari Kamis 21 Oktober 2010.
Dan Sebagian besar warga lalu mengaitkan fenomena ini dengan gempa besar. setelah itu terjadil gempa dan tsunami mentawai
Kebetulankah terjadinya halo matahari di padang kemudian terjadi gempa dan tsunami di Mentawai ? Di dunia ini tidak ada yang kebetulan, semua merupakan kehendakNya, dalam bahasa ilmiah, sudah takdir dan menjadi sunnah atau ketetapan Allah swt, ketika terjadi sinar matahari pada kelembapan air tertentu hingga terjadi pelangi atau pada tingkatan tertentu terjadi halo matahari.
Pada banyak kejadian di alam ini, sering pula, sang penguasa alam juga, mengiringkan juga sebuah hukum alam dengan sebuah tanda yang lain sebagai sebuah peringatan. Pada jaman dahulu, ketika nabi Sholeh, ketetapan Allah swt tentang se-ekor unta menjadi sebuah tanda kekuasaan Allah swt, namun tanda itu, karena tidak masuk akal, maka terlihat-lah hanya tampak se-ekor binatang seperti binatang lainnya saja. Kini jaman para nabi telah usai, maka sesungguhnya perulangan demi perulangan kejadian di alam semesta ini adalah sebuah keniscayaan tentang peringatanNya.
pertanyaan “Halo Matahari di Yogya, Apakah Pertanda Gempa Besar ?“
Jawaban dari masalah ini, bukanlah sebuah ramalan, klenik atau mistik dll, namun inilah sebuah perulangan yang dengan perulangan itu, sesungguhnya terdapat peringatanNya. Ketika manusia lupa akan peristiwa yang pernah terjadi, maka itulah awal dari kegelapan untuk menerima hikmah yang sesungguhnya, ingatlah sebuah pelajaran terdahulu ketika dalam pengembaraan yang melupakan ikan, hingga perjalanan itu menjadi sangat jauh.
Kejadian, peristiwa di alam ini, sering kita melupakannya, hingga tak terasa datanglah sebuah peristiwa yang besar terjadi, maka perjalanan dari peristiwa itu pada hakikatnya mengingatkan kepada kita sebelum peristiwa besar itu terjadi, dan ketika ditemukan deretan kejadian itu, maka terjadilah sebuah hukum di alam ini yang universal yaitu SEBUAH PERULANGAN, ada kelahiran ada pula kematian, selalu berulang-ulang, walau berbeda atribut.
Tapi Menurut Bambang Setiahadi, peneliti dari Stasiun Pengamatan Matahari Watukosek yang tercakup dalam Stasiun Pengamatan Dirgantara Lapan di Watukosek, Jawa Timur, halo yang terlihat melingkari Matahari tersebut sebenarnya merupakan hasil pembelokan cahaya Matahari oleh partikel uap air di atmosfer.
"Jadi, pada musim hujan ini partikel uap air ada yang naik hingga tinggi sekali di atmosfer. Partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya Matahari," papar Bambang saat dihubungi Selasa petang.
Karena terjadi pada siang hari, saat posisi Matahari sedang tegak lurus terhadap Bumi, maka cahaya yang dibelokkan juga lebih kecil. "Itu sebabnya yang tampak di mata masyarakat yang kebetulan menyaksikannya adalah lingkaran gelap di sekeliling Matahari," tambahnya.
Fenomena itu sebenarnya sama saja dengan proses terbentuknya pelangi pada pagi atau sore hari setelah hujan. Menurut Bambang, lengkungan pelangi sering terlihat di bagian bawah cakrawala karena partikel uap air yang membelokkan cahaya Matahari berkumpul di bagian bawah atmosfer. Di sisi lain, pada pagi atau sore hari Matahari pun masih berada pada sudut yang rendah.
Pada siang hari, saat Matahari pada posisi tegak lurus terhadap Bumi, kemampuan pembelokan cahaya menjadi rendah sehingga warna yang terlihat sangat terbatas. "Warnanya terlihat gelap karena pandangan ke arah Matahari juga terhalang debu. Kalau pada pagi hari, saat udara masih bersih, yang tampak adalah warna kemerahan," kata Bambang.
Tidak mengherankan bila fenomena halo ini juga hanya terlihat pada siang hari, sekitar pukul 11.15 WIB. Selain itu, sama seperti pelangi, fenomena halo juga hanya bisa disaksikan pada musim hujan.
"Nanti setelah musim hujan berakhir, tak ada lagi halo maupun pelangi. Soalnya, di atmosfer sudah tidak ada lagi uap air," ujarnya.
Nah ini dia nih foto foto fenomena Halo matahari di jogja atau ada juga yang bilang matahari di kelilingi pelangi.
"Jadi, pada musim hujan ini partikel uap air ada yang naik hingga tinggi sekali di atmosfer. Partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya Matahari," papar Bambang saat dihubungi Selasa petang.
Karena terjadi pada siang hari, saat posisi Matahari sedang tegak lurus terhadap Bumi, maka cahaya yang dibelokkan juga lebih kecil. "Itu sebabnya yang tampak di mata masyarakat yang kebetulan menyaksikannya adalah lingkaran gelap di sekeliling Matahari," tambahnya.
Fenomena itu sebenarnya sama saja dengan proses terbentuknya pelangi pada pagi atau sore hari setelah hujan. Menurut Bambang, lengkungan pelangi sering terlihat di bagian bawah cakrawala karena partikel uap air yang membelokkan cahaya Matahari berkumpul di bagian bawah atmosfer. Di sisi lain, pada pagi atau sore hari Matahari pun masih berada pada sudut yang rendah.
Pada siang hari, saat Matahari pada posisi tegak lurus terhadap Bumi, kemampuan pembelokan cahaya menjadi rendah sehingga warna yang terlihat sangat terbatas. "Warnanya terlihat gelap karena pandangan ke arah Matahari juga terhalang debu. Kalau pada pagi hari, saat udara masih bersih, yang tampak adalah warna kemerahan," kata Bambang.
Tidak mengherankan bila fenomena halo ini juga hanya terlihat pada siang hari, sekitar pukul 11.15 WIB. Selain itu, sama seperti pelangi, fenomena halo juga hanya bisa disaksikan pada musim hujan.
"Nanti setelah musim hujan berakhir, tak ada lagi halo maupun pelangi. Soalnya, di atmosfer sudah tidak ada lagi uap air," ujarnya.
Nah ini dia nih foto foto fenomena Halo matahari di jogja atau ada juga yang bilang matahari di kelilingi pelangi.
Tapi semuanya kita kembalikan lagi pada sang Pencipta. Fenomena ini sebuah peringatan bagi umat manusia atau hanya sebagai fenomena alam biasa. Hanya Dia Sang Pencita Yang Maha Mengetahui.
1 komentar:
wallahu a'lam
Post a Comment