Namanya pasti masih asing untuk sebagian besar masyarakat Indonesia, namun di kota tempat tinggalnya, New York, putra dari pasangan Nazaruddin Saragih dan Artita ini dikenal sebagai pemain sepakbola muda bertalenta.
James memulai karirnya pada usia 8 tahun. Ia masuk akademi New York Greek American Atlas dan menjadi kapten di akademi tersebut selama 8 tahun. Setelah menimba ilmu disana, James terpilih untuk masuk ODP (Olympic Development Program), yakni program pembinaan remaja-remaja berbakat di Amerika Serikat dengan tujuan menyaring peserta Olimpiade dari semua cabang olahraga, termasuk sepakbola.
James termasuk pemain yang aktif mengikuti sejumlah turnamen di Amerika, bahkan mewakili timnya hingga ke negara Eropa, seperti Yunani dan Kroasia.
Tidak hanya itu, selama berada di dalam ODP, James menjadi pencetak gol terbanyak di cabang sepakbola. Pada tahun 2010, James bergabung ke New York Cosmos, yang merupakan klub sepakbola bergengsi di kota New York. Ia menjadi pemain inti dan mencetak 12 gol bagi klub tersebut. New York Cosmos merupakan klub yang sedang dibentuk dan disiapkan untuk kembali memasuki Major League Soccer. Diharapkan, Cosmos bisa bangkit dan menjadi sebesar saat masih diperkuat megabintang sepak bola dunia Pele. Saat ini, Cosmos sudah memiliki akademi pemain muda dengan beberapa kelompok umur dan berencana membangun stadion untuk memenuhi syarat masuk ke liga profesional paling bergengsi di AS itu.
James juga pernah mengikuti seleksi Persebaya U021 beberapa waktu lalu, namun karena terbentur masalah administrasi, ia urung bermain disana, padahal ketua umum Pengcab PSSI Surabaya, Saleh Ismail Mukadar, sudah menilai James sebagai pemain yang sensasional.
Namun kini, James sudah berkomitmen ingin membela Indonesia di kancah sepakbola. Ia rela melepas kewarganegaraan Amerikanya dan beralih menjadi warga negara Indonesia sepenuhnya. Tidak hanya itu ia pun siap untuk pindah permanen ke Indonesia dan berkarir disini.
Sebagai pemain, James adalah pebola dengan postur sangat ideal, dengan tinggi 180 cm, James bisa menjadi petarung udara yang handal. Tidak hanya itu, jika melihat kiprahnya, pasti banyak yang mengira James adalah seorang striker, namun salah, ia adalah seorang gelandang serang. Tipe permainannya pun ngotot dengan tendangan-tendangan terarah, seperti idolanya Wesley Sneijder.
Kini James sudah berada di Indonesia dan siap mengikuti seleksi naturalisasi pada tanggal 7 januari mendatang. Kita doakan James bisa mempertunjukkan performa terbaiknya sehingga memikat pelatih Alfred Riedl.
0 komentar:
Post a Comment