Menurut banyak ahli, paling tidak ada sepuluh keuntungan dan manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas seks yang teratur dan benar. Seluruh manfaat aktivitas seks ini bukanlah sekadar anekdot belaka, tetapi merupakan hasil riset dan penelitian intensif yang didukung bukti-bukti ilmiah.
1. Meredakan stres.
Para peneliti dari Skotlandia dalam riset yang dipublikasikan dlam jurnal Biological Psychology telah menyimpulkan, salah satu manfaat utama seks bagi kesehatan manusia adalah menurunkan tekanan darah dan meredakan stres secara umum. Kesimpulan ini merupakan hasil pemantauan 22 pria dan 24 wanita yang telah dikondisikan dalam situasi sedang stres. Aktivitas seksual mereka dicatat dan diteliti yang mana hasilnya menunjukkan, mereka yang melakukan hubungan intim (bersetubuh) secara teratur dapat mengatasi stres lebih baik ketimbang yang tidak ngeseks atau hanya jomblo thok. Dalam riset lainnya yang juga dipublikasikan oleh jurnal yang sama menyebutkan bahwa aktivitas seks secara rutin berkaitan dengan tekanan diastolik yang rendah.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh.
Kehidupan seks yang baik dapat mengindikasikan kesehatan fisik yang baik pula. Melakukan seks (bersetubuh) sekali atau 2 kali dalam seminggu dapat meningkatkan suatu antibodi yang disebut Immunoglobin A atau juga disebut IgA, yang mampu melindungi Anda dari flu dan infeksi.
3. Seks dapat membakar kalori.
Menurut penelitian juga, aktivitas seks selama 13 menit bisa membakar sekitar 85 kalori lebih. Sepertinya jumlah ini memang tidak banyak. Namun kalau dihitung-hitung, jika Anda melakukannya minimal 42 kali dalam setahun (sebulan sekitar tiga kali bersetubuh) berarti anda telah membakar 3,570 kalori, lebih dari cukup untuk menurunkan 0,5 kg berat badan. Jika Anda ngeseks rata-rata selama 1 jam, berat badan Anda mungkin bisa diturunkan 1 kg dengan 21 kali ngeseks, tentu anda tidak mengalami ejakulasi dini dengan aktivitas 1 jam bersetubuh. "Seks adalah model terhebat dari olahraga," begitu komentar Patti Britton, PhD, seorang seksolog dan Presiden American Society of Sexuality Educators and Therapist.
4. Menyehatkan jantung dan pembuluh darah.
Meskipun ada sebuah mitos yang mengkhawatirkan bahwa tenaga yang dikeluarkan saat bersetubuh dapat memicu stroke, namun para peneliti dari Inggris menyatakan anggapan itu tidak benar. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan Journal Epidemiologycal and Community Health, para ahli mengungkapkan bahwa seks secara rutin tidak ada kaitannya dengan stroke pada 914 partisipan yang dipantau selama 20 tahun. Manfaat bersetubuh bagi jantung pun tidak berhenti di situ. Peneliti juga mengungkapkan bahwa bersetubuh sekali atau dua kali seminggu dapat menurunkan risiko serangan jantung fatal hingga 50 persen pada pria, dibanding mereka yang melakukan seks kurang dari sekali dalam sebulan.
5. Meningkatkan kepercayan diri.
Meningkatkan kepercayaan diri adalah salah satu dari 237 alasan orang melakukan seks. Penelitian ini dilakukan oleh ahli dari Universitas Texas dan dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behavior.
6. Memperbaiki keintiman.
Melakukan seks dan orgasme akan meningkatkan hormon oksitosin atau juga disebut hormon cinta. Hormon ini dapat membantu para pasangan membangun dan memperkuat ikatan dan kepercayaan satu sama lain. Peneliti dari Universitas Pittsburgh dan Universitas North Carolina mengevaluasi respon terhadap 59 wanita premenopause. Partisipan dihitung kadar hormonnya sebelum dan setelah berhubungan badan dengan suami mereka yang diakhiri dengan berpelukan. Riset menunjukkan, semakin sering terjadinya sentuhan, makin tinggi kadar oksitosin. "Kadar oksitosin membuat kita merasa ingin mengasihi dan mengikat," kata peneliti.
7. Mengurangi rasa sakit.
Ketika hormon oksitosin dalam tubuh meningkat, endorphin juga akan naik dan rasa sakit akan berkurang. Oleh sebab itu, jika rasa sakit kepala, artritis atau gejala sidrom premenstrual Anda bisa mereda setelah berhubungan seks. Itu lebih karena efek hormon oksitosin tadi.
8. Menekan risiko kanker prostat.
Peneliti Australia pernah mengungkapkan bahwa mengalami ejakulasi secara teratur akan menurunkan risiko kanker prostat di masa tua. Riset ini dipublikasikan dalam British Journal of Urology International.
9. Memperkuat otot dasar panggul.
Bagi para wanita, melakukan latihan otot dasar panggul saat berhubungan intim dikenal dengan istilah gerakan Kegel. Gerakan ini akan memberi kenikmatan tiada tara bagi kedua pasangan, selain juga memperkuat bagian otot dan menekan risiko inkontinensi di masa tua.
10. Memperbaiki kualitas tidur.
Menurut penelitian, oksitosin yang dilepaskan selama terjadi orgasme juga dapat merangsang kantuk. Dengan tidur yang cukup, kesehatan pun akan lebih baik karena tensi darah dan berat badan tetap terpelihara.
1. Meredakan stres.
Para peneliti dari Skotlandia dalam riset yang dipublikasikan dlam jurnal Biological Psychology telah menyimpulkan, salah satu manfaat utama seks bagi kesehatan manusia adalah menurunkan tekanan darah dan meredakan stres secara umum. Kesimpulan ini merupakan hasil pemantauan 22 pria dan 24 wanita yang telah dikondisikan dalam situasi sedang stres. Aktivitas seksual mereka dicatat dan diteliti yang mana hasilnya menunjukkan, mereka yang melakukan hubungan intim (bersetubuh) secara teratur dapat mengatasi stres lebih baik ketimbang yang tidak ngeseks atau hanya jomblo thok. Dalam riset lainnya yang juga dipublikasikan oleh jurnal yang sama menyebutkan bahwa aktivitas seks secara rutin berkaitan dengan tekanan diastolik yang rendah.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh.
Kehidupan seks yang baik dapat mengindikasikan kesehatan fisik yang baik pula. Melakukan seks (bersetubuh) sekali atau 2 kali dalam seminggu dapat meningkatkan suatu antibodi yang disebut Immunoglobin A atau juga disebut IgA, yang mampu melindungi Anda dari flu dan infeksi.
3. Seks dapat membakar kalori.
Menurut penelitian juga, aktivitas seks selama 13 menit bisa membakar sekitar 85 kalori lebih. Sepertinya jumlah ini memang tidak banyak. Namun kalau dihitung-hitung, jika Anda melakukannya minimal 42 kali dalam setahun (sebulan sekitar tiga kali bersetubuh) berarti anda telah membakar 3,570 kalori, lebih dari cukup untuk menurunkan 0,5 kg berat badan. Jika Anda ngeseks rata-rata selama 1 jam, berat badan Anda mungkin bisa diturunkan 1 kg dengan 21 kali ngeseks, tentu anda tidak mengalami ejakulasi dini dengan aktivitas 1 jam bersetubuh. "Seks adalah model terhebat dari olahraga," begitu komentar Patti Britton, PhD, seorang seksolog dan Presiden American Society of Sexuality Educators and Therapist.
4. Menyehatkan jantung dan pembuluh darah.
Meskipun ada sebuah mitos yang mengkhawatirkan bahwa tenaga yang dikeluarkan saat bersetubuh dapat memicu stroke, namun para peneliti dari Inggris menyatakan anggapan itu tidak benar. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan Journal Epidemiologycal and Community Health, para ahli mengungkapkan bahwa seks secara rutin tidak ada kaitannya dengan stroke pada 914 partisipan yang dipantau selama 20 tahun. Manfaat bersetubuh bagi jantung pun tidak berhenti di situ. Peneliti juga mengungkapkan bahwa bersetubuh sekali atau dua kali seminggu dapat menurunkan risiko serangan jantung fatal hingga 50 persen pada pria, dibanding mereka yang melakukan seks kurang dari sekali dalam sebulan.
5. Meningkatkan kepercayan diri.
Meningkatkan kepercayaan diri adalah salah satu dari 237 alasan orang melakukan seks. Penelitian ini dilakukan oleh ahli dari Universitas Texas dan dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behavior.
6. Memperbaiki keintiman.
Melakukan seks dan orgasme akan meningkatkan hormon oksitosin atau juga disebut hormon cinta. Hormon ini dapat membantu para pasangan membangun dan memperkuat ikatan dan kepercayaan satu sama lain. Peneliti dari Universitas Pittsburgh dan Universitas North Carolina mengevaluasi respon terhadap 59 wanita premenopause. Partisipan dihitung kadar hormonnya sebelum dan setelah berhubungan badan dengan suami mereka yang diakhiri dengan berpelukan. Riset menunjukkan, semakin sering terjadinya sentuhan, makin tinggi kadar oksitosin. "Kadar oksitosin membuat kita merasa ingin mengasihi dan mengikat," kata peneliti.
7. Mengurangi rasa sakit.
Ketika hormon oksitosin dalam tubuh meningkat, endorphin juga akan naik dan rasa sakit akan berkurang. Oleh sebab itu, jika rasa sakit kepala, artritis atau gejala sidrom premenstrual Anda bisa mereda setelah berhubungan seks. Itu lebih karena efek hormon oksitosin tadi.
8. Menekan risiko kanker prostat.
Peneliti Australia pernah mengungkapkan bahwa mengalami ejakulasi secara teratur akan menurunkan risiko kanker prostat di masa tua. Riset ini dipublikasikan dalam British Journal of Urology International.
9. Memperkuat otot dasar panggul.
Bagi para wanita, melakukan latihan otot dasar panggul saat berhubungan intim dikenal dengan istilah gerakan Kegel. Gerakan ini akan memberi kenikmatan tiada tara bagi kedua pasangan, selain juga memperkuat bagian otot dan menekan risiko inkontinensi di masa tua.
10. Memperbaiki kualitas tidur.
Menurut penelitian, oksitosin yang dilepaskan selama terjadi orgasme juga dapat merangsang kantuk. Dengan tidur yang cukup, kesehatan pun akan lebih baik karena tensi darah dan berat badan tetap terpelihara.
Berita Terkait :
- Mau Tau Kelemahan Wanita Saat Bercinta
- Ada Apa Dengan Payudara Wanita? Pria Wajib Tahu
- Berfantasi Saat Berhubungan Akan Menambah Kenikmatan Yang luar Biasa
- Variasi Ciuman Akan Menambah Sensansi HOT
0 komentar:
Post a Comment