Pages

MISTERI LONCATAN KUTU AKHIRNYA TERPECAHKAN

05 March 2011






Sudah lama menjadi perdebatan, bagaimana kutu melompat. Kutu adalah binatang yang paling terkenal di kerajaan binatang jumper (seperti kelinci atau katak).

                                          Discoverynew

Lompatan kutu ini direkam menggunakan alat-alat seperti video berkecepatan tinggi.peneliti dari Universitas Cambridge di Inggris menunjukkan bahwa kutu take off dengan jari-jari mereka bukan dengan lututnya. Para peneliti melaporkan kesimpulan mereka pada tanggal 1 Maret, di Journal of Experimental Biology.

Terlepas bagaimana kutu melakukanya. Kutu adalah jenis serangga yang paling terkenal lompatanya. Dan itu tidak mengherankan jika kutu punya lompatan paling jauh. Ada beberapa kutu yang berukuran beberapa millimeter saja bisa melompat sejauh 10cm. 

Empat puluh empat tahun setelah menjadi perdebatan tentang bagaimana kutu mulai melompat, misteri ini akhirnya terpecahkan.

Berikut videonya :

Continue Reading | komentar

Sebuah Tradisi Menjelang Hari Nyepi Di Bali

03 March 2011





Ogoh ogoh bagi orang Bali dimaknai sebagai simbol dari Bhuta kala atau perwujudan sifat raksasa atau kebatilan. Di Bali ogoh-ogoh biasanya dibuat menjelang hari raya Nyepi (Tahun barunya Orang Bali ) yang jatuh setiap 1 tahun sekali antara bulan Maret atau April. Nantinya, ogoh-ogoh akan diarak keliling desa  sehari menjelang hari raya Nyepi itu sendiri. Ogoh-ogoh ini  biasanya dibuat mengambil  tokoh-tokoh yang memiliki wajah seram, bertaring, dsb. Biasanya dibuat dalam ukuran yang sangat besar sesuai dengan kreatifitas penduduk di desa itu.

Pembuatan Ogoh-ogoh
Ogoh ogoh pada umumnya terbuat dari kulit bambu yang sudah dijemur sehingga mudah untuk di bengkokkan sesuai dengan keinginan sang pembuatnya. Kulit bambu yang sudah dibentuk ini nantinya akan di balut dengan kertas semen/koran bekas dan terakhir baru ditambahi cat atau ornamen-ornamen lainya untuk memperindah tampilan dari ogoh-ogoh ini. Bagian yang paling rumit adalah wajah dari ogoh-ogoh itu karena biasanya banyak dari pembuat ogoh-ogoh memesan khusus untuk Tapel (topeng) dari ogoh-ogoh yang mereka buat.

Kenapa Ogoh-ogoh dibuat ?
Ogoh ogoh biasanya di buat untuk menyemarakan Hari Raya nyepi atau Tahun Barunya orang Bali. Ogoh-ogoh nantinya akan diarak kellilng desa oleh para pemuda dari desa itu.
Sehari menjelang perayaan Hari Raya Nyepi di Bali atau yang disebut dengan “Pengerupukan” biasanya diadakan upacara yang namanya Tawur Agung, upacara yang berfungsi untuk membersihkan Buana Agung (bumi) dari para Bhuta (roh roh jahat) yang ingin  menguasai dunia ini.
Upacara Tawur Agung biasanya di mulai dari rumah masing masing penduduk. Setelah selesai dilanjutkan dengan melakukan upacara Mecaru di masing masing Banjar (sistem pemerintahan kecil dibawah desa) dan diteruskan dengan upacara Mecaru di masing masing desa dimana mereka tinggal. Nah dari sinilah ide kreatif orang Bali timbul. Dibuatlah ogoh-ogoh sebagai perlambang dari roh-roh jahat itu dan untuk mengusir roh-roh jahat ini maka ogoh-ogoh akan diarak keliling desa. Setelah selesai diarak, biasanya ogoh-ogoh ini akan dibakar di pertigaan desa  atau di bakar di kuburan. Sebuah Tradisi yang sangat membanggakan.

Perkembangan Ogoh-ogoh
Dari tahun ketahun ogoh-ogoh berkembang sangat pesat. Sseiring perkembangan jaman, berkembang pula daya imajinasi si pembuat ogoh-ogoh itu sendiri. Hingga saat ini pula karena kreatifitas yang luar biasa, sering kali diadakan lomba ogoh-ogoh antarbanjar di masing-masing desa. Demikian pula, bentuk dari ogoh-ogoh ini mengalami tranformasi kreatifitas kearah yang lebih halus. Jangan heran kalau suatu saat anda melihat bentuk dari 0goh-ogoh ini bukan lagi melulu menggambarkan seorang raksasa bertaring atau berwajah seram, tapi sudah banyak pula ogoh-ogoh yang menampilkan tokoh-tokoh pewayangan, seperti dewi sita yang berparas cantik, atau pula Arjuna, kereta kuda, binatang dsb. Selain itu, sering kali tampilan ogoh-ogoh ini mengikuti isu-isu yang sedang berkembang di tanah air.

Dampak Negatif dari Ogoh-ogoh
Setiap hal yang dilakukan secara beramai-ramai apalgi mengusung hal-hal yang berbau daerahisme tentu saja akan mengakibatkan adanya gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan hal-hal yang berbau anarkisme. Demikian pula ogoh-ogoh. Karena diarak mengelilingi desa, sering kali timbul gesekan antarpemuda yang mengusung ogoh-ogoh. Para pemuda ini biasanya mengedepankan rasa ego mereka masing-masing. Oleh krena itu, tidak jarang pawai ogoh-ogoh ini dilarang diadakan di beberapa tempat di Bali oleh aparat desa setempat untuk menghindari adanya konflik-konflik yang tidak mereka inginkan.

Dampak Positif dari Ogoh ogoh
Ogoh-ogoh sangat memberikan ruang berkreatifitas bagi para pemuda yang memiliki daya kretif yang tinggi. Di samping itu, ogoh-ogah juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan diantara para pemuda tersebut. Ogoh-ogoh juga dijadikan sarana untuk memperkenalkan budaya dan adat istiadat bagi generasi muda.
Pawai ogoh-ogoh biasanya dimulai pada sore menjelang malam dan bisa disaksikan di hampir seluruh ruas jalan di Bali. Untuk tahun ini Hari Raya Nyepi akan dilangsungkan pada tanggal 5 Maret 2011 dan pawai ogoh ogoh dilaksanakan sehari sebelumnya, yakni tanggal 4 Maret 2011.
sumber 

Berita Terkait :


Silahkan anda meninggalkan komentar untuk kemajuan blog ini, disini bebas memberikan saran, kritik atau sekedar basa basi asal bukan SPAM. OK
DIANJURKAN : Supaya Ke INDEX sama Google Gunakan Alamat Blog/Web Site Anda .
Oh Ya...Sekalian Di KLIK Iklannya Mungkin Bisa Bermanfaat Untuk Anda .


Continue Reading | komentar

Sekilas Tentang Hari Raya Nyepi





Hari raya Nyepi oleh umat hindu di Bali dirayakan sebagai hari pergantian tahun baru Caka. Hari raya ini menurut penanggalan hindu jatuh pada tanggal satu (penanggal pisan) sasih X (kedasa) atau tepatnya sehari sesudah tilem ke IX (kesanga). Terdapat beberapa rangkaian pelakasanaan hari raya Nyepi ini, yaitu:

Melasti

Melasti sering disebut dengan Melis atau Mekiis. Upacara melasti ini dilakukan pada pengelong 13 sasih kesanga (tepatnya traodasa kresnapaksa sasih IX). Pada upacara melasti ini dilakukan pensucian atau pembersihan segala sarana atau prasarana persembahyangan. Alat-alat atau sarana persembahyangan yang dibersihkan antara lain adalah: pratima dan pralingga. Sarana-sarana ini selanjutnya diusung ke tempat pembersihan seperti laut (pantai) atau sumber mata air lain yang dianggap suci, sesuai dengan keadaan tempat pelaksanaan upacara (desa, kala, patra). Tujuan dari upacara melasti ini adalah untuk memohon tirtha amerta sebagai air pembersih dari Hyang Widhi.

Tawur Kesanga

Tawur kesanga jatuh sehari sebelum pelaksanaan hari raya nyepi yaitu pada tilem kesanga. Pada upacara tawur ini dilakukan persembahan kepada para bhuta berupa caru. Caru ini dipesembahkan agar para bhuta tidak menurunkan sifat-sifatnya pada pelaksanaan hari raya nyepi. Hal ini juga bertujuan untuk menghilangkan unsur-unsur jahat dari diri manusia sehingga tidak mengikuti manusia pada tahun berikutnya. Upacara tawur kesanga ini sering juga disebut dengan upacara pecaruan dan juga tergolong upacara bhuta yadnya.

Hari Nyepi

Hari raya nyepi dirayakan oleh umat dengan cara melakukan Catur Bratha Penyepian. Catur bratha penyepian terdiri dari empat macam pantangan yaitu: amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bekerja) dan amati lelanguan (tidak melakukan kegiatan hiburan). Semua pantangan in dilakukan untuk mengekang hawa nafsu dan segala keinginan jahat sehingga dicapai suatu ketenangan atau kedamaian batin. Dengan ini pikiran manusia bisa terintropeksi atas segala perbuatannya pada masa lalu dan pada saat yang sama memupuk perbuatan yang baik untuk tahun berikutnya. Semua ini dilakukan selama satu hari penuh pada hari raya nyepi.

Ngembak Geni
Sehari setelah hari raya nyepi, semua aktivitas kembali berjalan seperti biasa. Hari ini dimulai dengan persembahyangan dan pemanjatan doa kepada Hyang Widhi untuk kebaikan pada tahun yang baru. Pada hari ngembak geni ini hendaknya umat saling bersilatuahmi dan memaafkan satu sama lain.

Hari raya nyepi pada hakekatnya adalah hari pengekangan hawa nafsu dan intropeksi diri atas segala perbuatan yang dilakukan pada masa lalu. Pelaksanaan hari raya nyepi ini harus didasari dengan niat yang kuat, tulus dan ikhlas tanpa ada ambisi tertentu. Pengekangan hawa nafsu untuk mencapai kebebasan batin memang suatu ikatan tetapi ikatan itu dilakukan dengan penuh keikhlasan.


Silahkan anda meninggalkan komentar untuk kemajuan blog ini, disini bebas memberikan saran, kritik atau sekedar basa basi asal bukan SPAM. OK
DIANJURKAN : Supaya Ke INDEX sama Google Gunakan Alamat Blog/Web Site Anda .
Oh Ya...Sekalian Di KLIK Iklannya Mungkin Bisa Bermanfaat Untuk Anda .


Continue Reading | komentar

Gayuspun Jadi Ogoh-ogoh Di Bali




Hari Raya Nyepi di Bali identik dengan pawai ogoh-ogoh. Nah pada perayaan Nyepi Tahun Saka 1933 kali ini, Gayus Tambunan dibuat menjadi ogoh-ogoh sebagai simbol keserakahan.

Ogoh-ogoh Gayus dibuat oleh Ketut Tanaya, Warga Denpasar, Bali. Ogoh-ogohnya ini selesai dibuat Jumat malam (25/2/2011). Umat Hindu merayakan Nyepi pada Sabtu (5/3/2011).

Tanaya mengaku membuat ogoh-ogoh Gayus karena sosok ini sangat cocok dengan sifat raksasa yaitu keserakahan. "Gayus adalah salah satu sifat raksasa masa kini yang rakus dengan kekayaan," katanya.

Ogoh-ogoh yang menghabiskan dana sebesar Rp 700 ribu ini sangat identik dengan Gayus. Wajah berkacamata dengan wignya yang terkenal sewaktu menyamar menonton tenis di Nusa Dua.

Sebagai simbol keserakahan, kedua tangan ogoh-ogoh Gayus, yaitu tangan kanan menggenggam sejumlah uang dan tangan kanan menenteng koper yang penuh dengan uang.

Ogoh-ogoh ini pun memakai baju batik, serupa dengan baju batik yang dikenakan saat menjadi terdakwa di persidangan.

Rencananya ogoh-ogoh Gayus setinggi dua meter ini akan diarak keliling desa pada malam hari sebelum Nyepi, Jumat (4/3/2011). Ogoh-ogoh ini akan diarak oleh anak-anak desa.

Seusai diarak keliling desa, ogoh-ogoh Gayus akan dimusnahkan dengan dibakar. "Semoga sifat raksasa Gayus di alam ini akan musnah dengan proses pralina (dibakar)," kata Tanaya.

Tanaya memang suka membuat ogoh-ogoh dari tokoh terkenal, seperti si ratu goyang ngebor Inul Daratista, atau Ronaldino. Selain sosok tersebut, ogoh-ogoh Amrozi pun pernah muncul di Bali.

sumber



Silahkan anda meninggalkan komentar untuk kemajuan blog ini, disini bebas memberikan saran, kritik atau sekedar basa basi asal bukan SPAM. OK
DIANJURKAN : Supaya Ke INDEX sama Google Gunakan Alamat Blog/Web Site Anda .
Oh Ya...Sekalian Di KLIK Iklannya Mungkin Bisa Bermanfaat Untuk Anda .


Continue Reading | komentar

Wisata Ke Bali Saat Hari Raya Nyepi





Umat Hindu Bali siap menyambut Hari Raya Nyepi yang jatuh pada tanggal 5 Maret 2011. Pulau Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia akan menghentikan segala aktivitas selama sehari penuh pada saat perayaan Nyepi. Walau begitu, denyut pariwisata tetap berdetak. Bahkan beberapa penginapan menawarkan paket Nyepi.
Wisatawan asing pun banyak yang sengaja mampir ke Bali untuk merasakan hari raya Nyepi dan bagaimana sebuah pulau "istirahat" selama sehari penuh. Jika Anda tertarik untuk berwisata ke Bali untuk melihat perayaan Nyepi, pastikan Anda datang beberapa hari sebelum puncak perayaan.
Melasti atau upacara penyucian sarana sembahyang merupakan rangkaian Nyepi yang sangat menarik untuk Anda lihat. Perlengkapan persembahyangan akan diarak dari Pura ke pantai. Upacara ini biasanya terjadi dua hari sebelum Nyepi. Jika Anda ingin melihat upacara tersebut, Anda bisa mendatangi beberapa pantai yang umum dipakai untuk upacara adat di Bali.
Namun sebagian besar pantai di Bali akan menjadi tempat prosesi tersebut. Pantai-pantai yang umum dikunjungi wisatawan adalah Pantai Kuta dan Pantai Sanur. Di beberapa daerah di Bali perayaan Melasti dilakukan di pagi hari. Pantai Sanur salah satunya. Namun ada pula yang melakukan prosesi di sore hari menjelang matahari terbenam seperti di Pantai Kuta. Pantai lainnya adalah Pantai Candidasa dan Pantai Klotok di Bali bagian timur.
Keesokan harinya adalah prosesi mecaru atau tawur kesanga yang diikuti dengan ngerupuk. Upacara pengerupukan merupakan prosesi untuk mengusir Buta Kala atau roh jahat agar tidak mengganggu umat yang akan melakukan Nyepi. Acara ngerupuk akan meriah dengan pawai ogoh-ogoh.
Ogoh-ogoh adalah patung yang dibuat dalam sosok menyeramkan karena menggambarkan Buta Kala. Pawai ini sangat menarik untuk ditonton. Hampir di setiap daerah di Bali melakukan pawai ogoh-ogoh. Setiap banjar akan menampilkan ogoh-ogoh kreasi warganya. Saat pawai, berbagai ogoh-ogoh dari segala banjar pun bisa saling bertemu. Bahkan ada pula ogoh-ogoh yang diarak anak-anak kecil. Pawai ogoh-ogoh bisa Anda lihat di Kuta atau di alun-alun kota Denpasar. Namun, Anda bisa menemukan hampir di setiap daerah di Bali.
Puncak perayaan yaitu Hari Raya Nyepi semua aktivitas akan berhenti. Jalanan sepi seperti kota mati. Pada malam hari gelap gulita. Umat Hindu akan melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu tidak menggunakan api, tidak bekerja, tidak bepergian, dan tidak menikmati hiburan. Jika Anda tidak memiliki kenalan orang Bali memang agak susah untuk bisa benar-benar merasakan momen ini.
Namun, jika Anda bukan tipikal yang bisa berdiam diri tanpa melakukan apa pun, Anda bisa mengambil paket Nyepi yang biasanya ditawarkan hotel. Bila Anda biasa melakukan meditasi atau yoga, momen ini pun tepat Anda manfaatkan untuk perenungan. Pilih penginapan di daerah-daerah yang memang tidak terlalu ramai wisatawan.
Sehari setelah Nyepi, umat Hindu Bali akan merayakan Ngembak Geni. Biasanya warga Bali akan mengunjungi sanak keluarga. Pastikan Anda bisa menyaksikan tradisi sakral Med-Medan, prosesi berpelukan dan ciuman massal. Tradisi unik ini hanya bisa Anda temukan di Sesetan, Denpasar.

sumber


Silahkan anda meninggalkan komentar untuk kemajuan blog ini, disini bebas memberikan saran, kritik atau sekedar basa basi asal bukan SPAM. OK
DIANJURKAN : Supaya Ke INDEX sama Google Gunakan Alamat Blog/Web Site Anda .
Oh Ya...Sekalian Di KLIK Iklannya Mungkin Bisa Bermanfaat Untuk Anda .


Continue Reading | komentar

Kesehatan

More on this category »

Olahraga

More on this category »
 
Support : Home | Gaya Hidup | Tip Cinta | Kalimat Mutiara | About Me | Privacy Policy | Sitemap
Copyright © 2011. Pelangi Delapan - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger