Pages

Ini Dia Artis Penyanyi Duo Yang Cantik Dan Paling Popular Di Indonesia

14 March 2011




Share





DUO MAIA





Duo Maia adalah kelanjutan dari grup music Ratu. Dengan personil baru yaitu Mei Chan yang menggantikan kedudukan mulan Jameela

tidak lama berselang setelah ditinggal sang vokalis, Mulan Jameela, Maia melakukan audisi dibeberapa kota hingga ia menemukan gadis bernama Mei Chan. Namun karena saat ini Maia sedang bersitegang dengan sang suami, Dhani Ahmad, maka kini Maia tidak lagi menggunakan nama Ratu. Hal ini dikarenakan pembuatan nama Ratu dibentuk oleh Maia dan Dhani. Maka kini Maia menggunakan nama MAIA. Maia pun masih mengedepankan konsep duo.Mey Chan sendiri adalah warga Malang. Ia mahir memainkan gitar dan drum, serta dapat menciptakan lagu. Ini yang acapkali disebut Maia sebagai suatu kelebihan dari MAIA.
Lagu-lagu dari duo Maia Yang paling hit :

  •   Ingat Kamu (2008)
  •   Emang gue pikirin (2008)
  •   Penghianat Cinta (2009)
  •   Serpihan sesal (2009)
 
T2


T2 adalah sebuah grup Musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 2007. Personilnya adalah Tika dan Tiwi yang merupakan jebolan Akademi Fantasi Indosiar (AFI) 2005. Meski saat mengikuti AFI keduanya tidak jadi juara (Tika berada di posisi kesembilan sementara Tiwi berada di posisi ketujuh), tapi penampilan mereka cukup dikenal dan diingat publik. Album pertama mereka ialah OK dirilis tahun 2007. Album ini mampu menyabet 'Platinum Award', dengan jumlah penjualan yang sampai bulan Mei 2008 menembus 125 ribu kopi dan RBT 734 ribu. Saat pre-launching album ini, T2 dinobatkan sebagai Duta Gerakan Anti Pembajakan.
Lagu-lagu dari T2 Yang paling hit :
  • Ok (2007)
  • Malu-malu dong (2009)
  • Denganku Hati(2010)
  • Mantan (2012)

Continue Reading | komentar

8 Tempat Paling Menarik Di Cina Selain Tembok Cina

12 March 2011





Ada lebih banyak tujuan di Cina dari sekadar Shanghai Expo, makanan murah, dan tembok besar. Pesan tiket kereta dan tiket pesawat, lalu lihatlah beberapa atraksi Cina ini.

1. Karakul Lake, Xinjiang

Karakul adalah danau gletser dengan ketinggian 3600 mdpl, tersembunyi di antara Pegunungan Pamir, dan terlihat seperti berada di pinggir dunia. Terletak di sepanjang jalan tol Karakorum dan sepelemparan batu dari perbatasan Tajikistan, Karakul adalah tempat banyaknya unta, yak, penggembala Kyrgyz dan...hanya itu. Berjalan di sekitar danau (Karakul berarti danau hitam dalam bahasa Kyrgyz) membutuhkan waktu sekitar 3 jam dan menawarkan pemandangan spektakuler akan Gunung Muztagh Ata dengan ketinggian 7500 meter.

Banyak pengunjung yang memilih menginap di yurt milik penduduk setempat. Dengan harga $10 per malam, Anda bisa makan nasi, sayur, daging yak dan tidur di ruang tidur yang hangat dari tungku api kecil. Berpakaianlah yang hangat.
2. Menara Tibet di Sichuan Barat

Menara-menara misterius ini mewarnai Koridor Suku di Provinsi Sichuan Barat. Ratusan menara masih berdiri -- beberapa mencapai ketinggian 50 meter dan menunjuk ke 13 titik -- dan yang tertua diperkirakan berusia 1200 tahun.

Tidak ada yang tahu kenapa menara-menara ini berdiri dan apa kegunaannya, tapi beberapa orang mengatakan bahwa menara ini adalah bagian dari struktur pertahanan untuk mengamati bukit-bukit di sekelilingnya. Yang lain memprediksi bahwa menara-menara ini adalah simbol status atau rumah penyimpanan, atau keduanya. Meski begitu, menara misterius Himalaya ini adalah salah satu rahasia Cina.
3. Sungai besar di Cina

Cina memiliki beberapa sungai terbesar di Asia -- Sungai Kuning, Yangtze, dan Mekong -- dan bagi banyak penduduk, proyek dam raksasa negara ini adalah sebuah tragedi. Tapi Cina masih memiliki beberapa jalur sungai yang terpelihara dan bisa memperlihatkan sisi Cina yang jarang tampil ke permukaan.

Ekspedisi Sungai Perjalanan Terakhir, dikelola oleh pemuda Amerika yang berusaha melestarikan warisan budaya sungai Cina, bisa menjadi titik awal. Perusahaan ini menawarkan tur-tur ke sungai-sungai di Barat Cina -- termasuk Tibet, Qinghai dan Yunnan -- yang mengombinasikan pariwisata dengan tujuan sosial dan lingkungan.
4. Danau Surga, Tempat Loch Ness Cina

Sejak awal abad lalu, Monster Danau Surga sudah beberapa kali 'muncul'. Pada 2003, sekelompok tentara mengaku melihat hewan berwarna hijau dan hitam dengan sisik di punggungnya dan tanduk di kepalanya. Pada 2007, seorang kamerawan TV mengambil gambar dan foto tiga pasang mahluk bersirip, berbentuk seperti anjing laut, dan berenang secepat kapal yacht.

Ada atau tidak ada monster, Danau Surga adalah sebuah keajaiban. Danau vulkanik di Provinsi Jilin ini dianggap sebagai tanah suci pada Dinasti Qing. Dari puncaknya, Anda bisa melihat sekilas Korea Utara di seberang perbatasan.
5. Jalan Burma, Yunnan

Jalan Burma pernah menghubungkan Mandalay sampai Kunming dan menjadi lokasi pertempuran berdarah pada Perang Dunia 2. Pada teritori Cina, jalan ini berawal di Riuli dan dikenal sebagai titik penghubung Segitiga Emas, dan kini populer sebagai pasar giok. Anda akan melewati bukit berpemandangan indah dan sawah bertingkat dalam perjalanan menuju Tongsheng, tempat terdapatnya Museum Perang AntiJepang Yunnan-Burma.

Sebelum menuju Dali, sisakan beberapa hari untuk berjalan melewati desa-desa tradisional di sepanjang bagian selatan Sungai Nu. Setibanya di Dali, bersantailah di salah satu kafe yang tersebar di Kota Tua sebelum sampai ke Kunming, Ibu Kota Yunnan dan salah satu kota paling keren di Cina.
6. Afrika Kecil, Guangzhou

Tersembunyi di salah satu pusat Kota Tua Guangzhou adalah sudut paling menarik di Cina yang tidak Anda ketahui: komunitas yang terdiri dari sekitar 20 ribu pedagang asal Nigeria, Senegal, Ghana, dan negara-negara lain di Afrika.

Terletak dekat Pusat Jual Beli Grosir Ekspor Pakaian Kanaan, Afrika Kecil atau Kota Cokelat -- seperti yang sering disebut oleh penduduk lokal meski terdengar agak rasis -- muncul pada 1990an. Ini adalah masa ketika para pedagang berbondong-bondong datang ke Provinsi Cina selatan yang diberi julukan 'pabrik dunia'. Kelompok sosial dan komunitas keagamaan berkembang pesat dan banyak pedagang yang akan bersedia bercerita pada Anda tentang kisah hidup mereka -- yang baik dan buruk -- di Guangzhou.
7. Telanjang di Bukit Moganshan

Pada awal abad lalu, orang-orang kaya asing yang tinggal di Shanghai datang ke Moganshan untuk bersantai saat musim panas di vila mereka, bermain tenis, dan berenang di kolam umum. Kini Moganshan kembali terkenal, sebagian karena Naked Retreats, sekumpulan rumah-rumah tradisional yang direnovasi. (Jangan tertipu dengan namanya -- jika Anda ingin telanjang, maka itu harus dilakukan di bungalow Anda saja)

Setelah datang, para tamu dibawa melewati 'jalan santai' dan disarankan untuk menghabiskan beberapa menit mengagumi pemandangan. Aktivitas yang tersedia termasuk bersepeda, memancing, dan hiking. Pengunjung bisa berjalan melewati perkebunan teh dan hutan bambu, atau berenang di penampungan air sambil mendengar bunyi serangga. Akomodasi yang disediakan cukup sederhana -- lantai kayunya berderak dan tidak ada pendingin ruangan -- tapi bungalow dilengkapi dengan dapur, TV layar datar dan internet nirkabel.
8. Pulau Gulangyu

Setiap turis ke Cina selalu punya cerita soal mobil -- atau beberapa -- dan jarang yang positif. Gulangyu, sebuah pulau lepas pantai Xiamen, bisa jadi satu-satunya tempat tenang yang tersisa di Cina yang terobsesi dengan mobil. 

Gulangyu, tempat tinggal sekitar 16 ribu orang pada satu kilometer persegi tanah, terkenal karena tidak memiliki kendaraan bermotor (dengan beberapa perkecualian). Sepeda pun tidak ada. Tidak ada klakson, macet, pengalaman hampir kecelakaan. Bisakah tempat ini disebut Cina? Pulau berbukit ini seolah setengah Havana, setengah Hawaii -- mimpi indah pejalan kaki.( sumber )


Continue Reading | komentar

Pesona Air Terjun Madakaripura Di Taman Nasional Bromo


Taman Nasional Bromo ternyata menyimpan satu lokasi wisata yang unik dan menawan yaitu Air Terjun Madakaripura.
Air Terjun Madakaripura terletak di Kecamatan lumbang, probolinggomerupakan salah satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun ini dikenal sebagai tempat pertapaan Mahapatih gajah Mada sebelum mengabdi di kerajaan majapahit. Air terjun Madakaripura berbentuk ceruk yang dikelilingi bukit-bukit yang meneteskan air pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, 3 di antaranya bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi.






Continue Reading | komentar (1)

Istana Botol Dipuncak Gunung Lawu




Layaknya, sebuah rumah dibangun dengan material batu-bata, semen, dan pasir. Ada juga rumah yang dibangun dengan material kayu atau anyaman bambu. Tapi itu semua pasti sudah wajar kan?. Nah, rumah yang satu ini lain.
Karena bahan material untuk membangunnya bukan dari bahan-bahan yang lazim digunakan untuk membangun rumah, rumah unik ini di bangun dari limbah, yaitu limah botol bekas air mineral dan beberapa kaleng bekas minuman yang disusun sedemikian rupa menjadi bentuk rumah. Dan rumah ini bisa dihuni, terlihat dari pintu yang terkunci rapat, dengan gembok yang sudah aus dimakan waktu.
Memang tak banyak orang yang tahu, karena letaknya yang tak bisa dijangkau dengan kendaraan umum, yaitu di ketinggian ± 3265 mdpl (meter di atas permukaan laut) atau tepatnya beberapa mdpl sebelum puncak  Gunung Lawu. Kebanyakan yang tahu keberadan Rumah Botol ini adalah penduduk sekitar lereng Gunung Lawu yang sering melakukan ziarah ke (konon) makam Pangeran Brawijaya (Raja terakhir Kerajaan Majapahit).
Secara geografis Gunung Lawu ini terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, atau tepatnya di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah dan Kabupten Magetan Jawa Timur, atau sebelah timur Obyek Wisata Air Terjun Tawang Mangu.
Rumah botol ini sangat unik, karena meski tersusun dari berbagai macam botol air mineral berbagai merk, sampai kaleng-kaleng minuman, rumah ini masih kuat berdiri kokoh, sampai saat ini,  belum diketahui entah bagaimana caranya sang arsitektur menyusunnya hingga masih berdiri kokoh di puncak gunung lwu yang suhunya jika malam bisa mencapai 5° Celcius padahal botol-botol itu hanya ditumpuk-tumpuk tanpa bantuan lem, semen atau perekat lain, dan hanya berpondasi pada tanah.
Tidak diketahui pasti kapan rumah botol ini didirikan dan siapa yang mendirikan. Tapi banyak sumber yang mengatakan bahwa yang membangun rumah botol itu adalah para rangers (SAR Gunung) Gunung Lawu.
Jika ingin melihat pemandangan Rumah Botol ini, kita harus berjalan mendaki sampai di ketinggian sekitar ± 3250 mdpl, atau perjalanan normal  sekitar ± 6 jam. Rumah Botol ini Bisa ditempuh lewat dua jalur, pertama Jalur Pendakian Jawa Tengah atau Cemoro Kandang, yang kedua Jalur Pendakian Jawa Timur atau  Cemoro sewu.
Rumah botol bisa ditemui jika kita mengambil jalan belok kanan yang menuju Hargo Dalem, jika kita mengambil jalur lurus atau langsung menuju Puncak tertinggi Gunung Lawu atau Hargo Dumilah kita tak akan menjumpai rumah ini, karena keberadaan Rumah Botol juga tersembunyi, yaitu berada di balik punggung gunung.



Jika lewat Jalur Cemoro Sewu, jalur yang dilalui adalah berupa tangga batu, dengan pemandangan kanan kiri berupa tanaman perdu, disarankan bagi para pemula untuk menggunakan jalur ini, karena tak begitu ngetrack. Tapi bagi yang suka dengan hal-hal yang memacu adrenalin, cobalah menggunakan jalur Cemoro Kandang, jika beruntung di waktu-waktu tertentu (terutama Tahun Baru Islam) kita bisa berpapasan dengan rombongan para keluarga dan Abdi Dalem Keraton surakarta.
Tak usah takut kelaparan karena di Hargo Dalem sana banyak para pedagang berjualan, tapi tetap saja harus membawa bekal yang cukup dan dengan orang yang sudah berpengalaman, atau bawalah pemandu, karena rekreasi ini tetap saja beresiko tinggi terhadap kesehatan kita. Terutama jika kita termasuk orang yang benar-benar tak bersahabat dengan hawa dingin atau ketinggian, disarankan jangan coba-coba.
Anda penasaran? Selamat mencoba berpetualang.(sumber)
Continue Reading | komentar

Menikmati Merahnya Strobery Asal Gunung Lawu





Buah stroberi merah cerah bergelantungan menjadi pemandangan di Desa Kalisoro, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Kalisoro memang sentra stroberi di daerah wisata kebanggaan Karanganyar itu. Luas penanaman total mencapai 9 ha, kebanyakan tersebar di lahan penduduk. Fragaria sp itu ditanam berdampingan dengan sayuran dataran tinggi seperti wortel, kubis, dan sawi.

Menurut Suyatno dari kelompok tani Sumber Agung, ada 3 jenis stroberi yang dbudidayakan di Tawangmangu. Jenis pertama bentuk buahnya tidak beraturan dengan biji di permukaan kulit melesak ke dalam. Jenis yang dijuluki nenes itu daunnya bergelombang, didatangkan dari Bedugul, Bali. Jenis kedua, silva, berbentuk sama tapi biji bertonjolan dengan tekstur daging buah keras dan padat. kalifornia—jenis ketiga, bentuknya paling bagus. Kalifornia membulat dan lonjong ke ujung.
Soal rasa, jangan tertipu penampilan. Nenes justru paling manis dan segar; kalifornia paling masam dan kering. Itu berbeda dengan nenes di Bedugul, yang warnanya pucat dan agak masam. Menurut Paulus Hari Susilo dari kebun wisata Kusuma Agro, Batu, iklim dan kondisi tanah Tawangmangu cocok untuk stroberi. Maklum, stroberi barang baru di Tawangmangu sehingga hara tanah masih mendukung karakternya yang rakus hara. Jadi, mau makan stroberi? Ke Tawangmangu saja.(sumber)
Continue Reading | komentar (1)

Kesehatan

More on this category »

Olahraga

More on this category »
 
Support : Home | Gaya Hidup | Tip Cinta | Kalimat Mutiara | About Me | Privacy Policy | Sitemap
Copyright © 2011. Pelangi Delapan - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger