Pages

Showing posts with label Misteri. Show all posts
Showing posts with label Misteri. Show all posts

Pohon Pisang berdarah Gemparkan Warga Bojonegoro

19 February 2011





Sebuah pohon pisang tumbuh dengan buah aneh di Desa Ngujo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Ontongnya terlihat bersayap dan bermahkota layaknya buah nanas.
Tak hanya itu, batang pohon pisang ini juga saat ditusuk bukan mengeluarkan air, tapi mengeluarkan cairan warna merah layaknya darah manusia.
Ratusan warga dari daerah sekitar dan daerah lain berdatangan untuk menyaksikan langsung pisang tersebut karena penasaran. Kabar itu cepat berkembang dari mulut ke mulut. Pada, Sabtu (8/1/2011) terlihat puluhan warga berkerumun di rumah Sutrisno di desa setempat untuk menyaksikan pisang aneh ini.
“Sungguh aneh, ada pisang yang ontongnya bersayap seperti ini. Dan lebih aneh lagi batang pohonnya bisa keluar darah ketika ditusuk. Seumur-umur saya baru kali ini melihat pisang seperti ini,” tutur Joko salah satu warga.
Madirah, istri dari Sutrisno ketika ditemui menyatakan bahwa rumahnya telah didatangi banyak orang sejak seminggu belakangan. Bahkan, saking capeknya melayani orang yang datang untuk melihat pisang aneh yang tertanam di belakang rumahnya tersebut, Madirah dan keluarga terpaksa menutup rumah supaya dapat beristirahat.
“Persisnya kapan mulai tumbuh seperti itu saya kurang tahu. Hanya saja, kami melihat kondisi pisang yang aneh tersebut sekitar tiga minggu lalu,” ungkapnya.
Dan semakin hari, ontong pisang dengan mahkota besar dan unik itu semakin besar. “Awalnya memang kecik, dan semakin hari memang semakin besar,” ujarnya.
Tak hanya itu, karena pohon ini mengeluarkan darah, Madirah dan keluarganya membungkus pohon aneh itu dengan kain warna putih layaknya kain mori yang digunakan untuk membungkus mayat.
“Kain itu kita pasang setelah kami tahu bahwa batang pohon pisang itu mengeluarkan darah ketika ditusuk. Makanya, kita bungkus dengan kain supaya tidak ditusuki terus oleh warga yang melihat,” tuturnya.
sumber


Continue Reading | komentar

Sebelum UFO Mendarat, Pemilik Sawah Bermimpi

23 January 2011

Share


Jumadi (65), salah satu pemilik sawah yang tanaman padinya ambruk membentuk pola aneh crop circle, mengaku pada malam sebelumnya mimpi sapinya sekarat. Ia sama sekali tak menyangka mimpinya itu dihubung-hubungkan dengan kejadian misterius yang kini dialaminya.
"Tadi pagi saya diberitahu tetangga kalau padi di sawah saya ambruk, tapi ambruknya rapi," kata Jumadi saat ditemui di rumahnya di Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, Minggu (23/1/2011). "Mungkin mimpi tadi malam itu pertandanya," ujar Jumadi terkekeh.
Jumadi akan membiarkan pola lingkaran yang ada di sawahnya untuk kenang-kenangan. "Biar jadi tontonan orang, Mas. Mungkin kejadian ini tidak akan terulang di lain hari," imbuhnya.
Ambruknya padi yang membentuk pola lingkaran ini menimpa sawah milik lima orang warga Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, yaitu Daldiri, Joyo Satiman, Jumadi, Jumilan, dan Mardi Raharjo.
Sawah Jumadi adalah yang paling luas terkena fenomena ambruknya padi berpola lingkaran. "Sawah kami yang rusak sekitar dua blabak. Kalau dihitung kerugiannya Rp 750.000," ucap Sudilah (60), istri Jumadi.

Sumber : tribunnews.com

Continue Reading | komentar (2)

Jejak UFO Gegerkan Warga Yogyakarta

Share



Pola geometris yang tiba-tiba muncul di areal persawahan Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Sleman, mengundang berbagai tafsiran. Jauhari (34), warga Kebondalem, Madurejo, Prambanan, Sleman, mengaitkannya dengan fenomena UFO.
Fenomena unidentified flying object (UFO) memang kerap dihubungkan dengan munculnya pola geometris di berbagai negara. Entah benar atau tidak, Jauhari mengaku takjub menyaksikan peristiwa langka di persawahan yang terletak tak jauh dari Bandara Internasional Adisucipto ini.
Ia pun rela jatuh bangun mendaki ke puncak Gunung Suru yang jalannya licin untuk melihat pola itu secara keseluruhan. Jauhari tak sendirian karena ada banyak warga yang menyaksikan fenomena unik pertama di wilayah Yogyakarta, atau bahkan kemungkinan pertama di Indonesia itu.
"Ini seperti fenomena pendaratan UFO yang sering dibahas di televisi, tapi saya tidak tahu apakah benar adanya. Hanya Allah yang tahu sebabnya," ucapnya kepada Tribun di lokasi, Minggu (23/1/2011) sore.
Sebatas yang ia lihat, Jauhari tak mendengar keterangan apa pun terkait terbentuknya pola misterius itu, termasuk suara gemuruh seperti yang didengar oleh saksi mata Basori.
Yudi, pemuda Desa Rejosari yang pertama kali melihat pola itu di sawah, juga mengaku tak mendengar suara apa-apa. Padahal, Yudi nongkrong di depan rumah Basori sampai pukul 03.00.
"Bahkan semalam tidak ada hujan atau angin. Tahu-tahu tadi pagi sudah terbentuk pola ini (lingkaran) di tengah sawah," imbuh Yudi. 

Sumber : tribunnews.com



Continue Reading | komentar

Pelangi Cincin (Halo Matahari) Diatas Yogyakarta

06 January 2011




Pelangi Cincin (Halo Matahari) Diatas Yogyakarta
Pelangi yang mengelilingi matahari seperti cincin terlihat jelas di langit Yogyakarta. Fenomena ini sering disebut banyak orang dengan istilah Halo Matahari. Warga masyarakat ramai-ramai ke luar rumah, untuk melihat penampakan Matahari yang tak biasa. Sang surya yang bersinar terik seperti dikelilingi cincin pelangi.Fenomena ini terjadi pada hari Selasa siang sekitar pukul 11.15 WIB, udara dan langit di Yogya terlihat cerah. Lingkaran pelangi berdiameter raksasa terlihat indah melingkari titik putih matahari.
Tidak semua orang bisa melihat fenomena itu. Untuk waktu itu, mungkin hanya masyarakat Yogya yang bisa melihatnya.
Sebelumnya fenomena alam ini pernah terjadi terjadi di kota padang ,Sumatera Barat Pada Hari Kamis 21 Oktober 2010.
Dan Sebagian besar warga lalu mengaitkan fenomena ini dengan gempa besar. setelah itu terjadil gempa dan tsunami mentawai
Kebetulankah terjadinya halo matahari di padang kemudian terjadi gempa dan tsunami di Mentawai ? Di dunia ini tidak ada yang kebetulan, semua merupakan kehendakNya, dalam bahasa ilmiah, sudah takdir dan menjadi sunnah atau ketetapan Allah swt, ketika terjadi sinar matahari pada kelembapan air tertentu hingga terjadi pelangi atau pada tingkatan tertentu terjadi halo matahari.
Pada banyak kejadian di alam ini, sering pula, sang penguasa alam juga, mengiringkan juga sebuah hukum alam dengan sebuah tanda yang lain sebagai sebuah peringatan. Pada jaman dahulu, ketika nabi Sholeh, ketetapan Allah swt tentang se-ekor unta menjadi sebuah tanda kekuasaan Allah swt, namun tanda itu, karena tidak masuk akal, maka terlihat-lah hanya tampak se-ekor binatang seperti binatang lainnya saja. Kini jaman para nabi telah usai, maka sesungguhnya perulangan demi perulangan kejadian di alam semesta ini adalah sebuah keniscayaan tentang peringatanNya.
pertanyaan “Halo Matahari di Yogya, Apakah Pertanda Gempa Besar ?
Jawaban dari masalah ini, bukanlah sebuah ramalan, klenik atau mistik dll, namun inilah sebuah perulangan yang dengan perulangan itu, sesungguhnya terdapat peringatanNya. Ketika manusia lupa akan peristiwa yang pernah terjadi, maka itulah awal dari kegelapan untuk menerima hikmah yang sesungguhnya, ingatlah sebuah pelajaran terdahulu ketika dalam pengembaraan yang melupakan ikan, hingga perjalanan itu menjadi sangat jauh.
Kejadian, peristiwa di alam ini, sering kita melupakannya, hingga tak terasa datanglah sebuah peristiwa yang besar terjadi, maka perjalanan dari peristiwa itu pada hakikatnya mengingatkan kepada kita sebelum peristiwa besar itu terjadi, dan ketika ditemukan deretan kejadian itu, maka terjadilah sebuah hukum di alam ini yang universal yaitu SEBUAH PERULANGAN, ada kelahiran ada pula kematian, selalu berulang-ulang, walau berbeda atribut.
Tapi Menurut Bambang Setiahadi, peneliti dari Stasiun Pengamatan Matahari Watukosek yang tercakup dalam Stasiun Pengamatan Dirgantara Lapan di Watukosek, Jawa Timur, halo yang terlihat melingkari Matahari tersebut sebenarnya merupakan hasil pembelokan cahaya Matahari oleh partikel uap air di atmosfer.
"Jadi, pada musim hujan ini partikel uap air ada yang naik hingga tinggi sekali di atmosfer. Partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya Matahari," papar Bambang saat dihubungi Selasa petang.
Karena terjadi pada siang hari, saat posisi Matahari sedang tegak lurus terhadap Bumi, maka cahaya yang dibelokkan juga lebih kecil. "Itu sebabnya yang tampak di mata masyarakat yang kebetulan menyaksikannya adalah lingkaran gelap di sekeliling Matahari," tambahnya.
Fenomena itu sebenarnya sama saja dengan proses terbentuknya pelangi pada pagi atau sore hari setelah hujan. Menurut Bambang, lengkungan pelangi sering terlihat di bagian bawah cakrawala karena partikel uap air yang membelokkan cahaya Matahari berkumpul di bagian bawah atmosfer. Di sisi lain, pada pagi atau sore hari Matahari pun masih berada pada sudut yang rendah.

Pada siang hari, saat Matahari pada posisi tegak lurus terhadap Bumi, kemampuan pembelokan cahaya menjadi rendah sehingga warna yang terlihat sangat terbatas. "Warnanya terlihat gelap karena pandangan ke arah Matahari juga terhalang debu. Kalau pada pagi hari, saat udara masih bersih, yang tampak adalah warna kemerahan," kata Bambang.
Tidak mengherankan bila fenomena halo ini juga hanya terlihat pada siang hari, sekitar pukul 11.15 WIB. Selain itu, sama seperti pelangi, fenomena halo juga hanya bisa disaksikan pada musim hujan.
"Nanti setelah musim hujan berakhir, tak ada lagi halo maupun pelangi. Soalnya, di atmosfer sudah tidak ada lagi uap air," ujarnya.
Nah ini dia nih foto foto fenomena Halo matahari di jogja atau ada juga yang bilang matahari di kelilingi pelangi.
Tapi semuanya kita kembalikan lagi pada sang Pencipta. Fenomena ini sebuah peringatan bagi umat manusia atau hanya sebagai fenomena alam biasa. Hanya Dia Sang Pencita Yang Maha Mengetahui.

Continue Reading | komentar (1)

Kesehatan

More on this category »

Olahraga

More on this category »
 
Support : Home | Gaya Hidup | Tip Cinta | Kalimat Mutiara | About Me | Privacy Policy | Sitemap
Copyright © 2011. Pelangi Delapan - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger