Ini yang katanya kita hidup di jaman modernisasi atau globalisasi.
Dimana persaingan hidup sudah mengesampingkan sportifitas
- Teman bisa menjadi lawan.
- Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu.
Mestinya kita bangga , Karena Tuhan menciptakan kita sebagai mahkluk yang paling tinggi derajatnya diantara mahkluk-mahkluk lain ciptaanNYA.
Kita dibekali AKAL, RASA, DAN PIKIRAN.
Tapi kenapa selama ini BUDAYA MALU sudah banyak yang meninggalkanya.
Padahal MALU adalah sebagian dari iman.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. :
Nabi Saw. Pernah bersabda ; “Iman meliputi lebih dari enam puluh cabang atau bagian. Dan Al haya’ (rasa malu) adalah sebuah cabang dari iman.”
Sebagai renungan dalam hati kita :
- Mestinya kita malu untuk berbuat maksiat.
- Mestinya kita malu kepada Tuhan, karena selama ini kita sering lalai menjalankan perintahNYA dengan alasan kesibukan kita di dunia.
- Mestinya kita malu pada diri kita sendiri, karena kita lebih mementingkan duniawi daripada mencari bekal untuk akhirat nanti.
Semoga postingan ini bisa menjadikan cermin pada kita, agar bisa introfeksi diri dan membudidayakan BUDAYA MALU pada diri kita.
Karena dengan rasa malu , kita berusaha untuk menjadi mahkluk yang paling tinggi derajatnya di mata Tuhan.
2 komentar:
Bener juga y :p
Contoh orang jepang dong dengan budaya malunya, mereka berhasil hampir di semua bidang
Kecuali di Industri JAV y :hammer
Post a Comment