Coco Bintang Muda Argentina Jadi Rebutan Klub Elit Eropa

24 March 2011

Share

Namanya adalah Erik Lamela. Pemain belia berusia 18 tahun ini telah menjadi rebutan klub-klub elit Eropa. Setelah Barcelona dan AC Milan, kini giliran dua klub Premier League yang juga tertarik mendapatkannya.

Tottenham Hotspur dan Liverpool akan ikut bersaing dengan Barcelona dan Milan untuk memperebutkan bintang muda Argentina ini. Lamela pantas menjadi rebutan setelah mampu tampil menawan bersama klubnya saat ini River Plate.

Nama Lamela sempat menjadi buah bibir. Sebab, Lamela kabarnya pernah menolak tawaran Barcelona saat ia masih berusia 16 tahun. Kini namanya akan semakin dikenal setelah Spurs dan The Reds mengaku siap bersaing.

Hingga saat ini, River Plate sendiri membanderol Lamela seharga 15 juta pounds. Harga yang dianggap pantas bagi seorang pemain muda yang akan menjadi penerus Lionel Messi ini.

Pemain yang akrab disapa dengan Coco ini mampu bermain diberbagai posisi. Meski posisi idealnya adalah pemain sayap atau striker lubang, namun Lamela juga piawai menjadi gelandang sentral.

Sumber : vivanews

Continue Reading | komentar

Kenali Warna Busana Terbaik untuk Kencan Pertama Anda

Share

Berdasarkan penelitian, lelaki lebih tertarik terhadap perempuan berbaju merah, begitu pula sebaliknya. Tapi, bagaimana dengan warna-warna lain?

BAGI Anda yang memiliki janji kencan pertama, salah satu hal yang sulit diputuskan adalah soal pemilihan busana. Lantas, warna pakaian apa yang sebaiknya dikenakan di momen spesial tersebut?

Sebagian orang barangkali menyarankan untuk memakai warna apa pun yang Anda sukai dan paling cocok untuk kencan pertama. Tapi, psikologi warna mengatakan hal berbeda.

Berdasarkan penelitian, lelaki lebih tertarik terhadap perempuan berbaju merah, begitu pula sebaliknya. Tapi, bagaimana dengan warna-warna lain?

Nah, berikut ini adalah berbagai pesan yang bisa disampaikan warna-warna tentang Anda:

Merah
Warna ini menduduki urutan utama dalam daftar. Warna merah terang menandakan kepercayaan diri untuk menjadi pusat perhatian. Sedangkan warna merah yang lebih gelap seolah mengatakan, ''Aku di sini, untuk sementara.''

Oranye
Warna cerah ini melambangkan harapan, aspirasi, dan atraksi. Tapi, warna oranye juga menyimpan konotasi negatif, yang bisa membuat pemakai warna ini terkesan 'gampangan.'

Hijau
Warna hijau cerah mau pun yang lebih gelap melambangkan energi, kehidupan, dan pertumbuhan. Warna youthful ini menampilkan pemakainya sebagai orang yang menyenangkan. Hijau menjadi warna sempurna untuk dikenakan siapa pun di kencan pertama.

Biru
Biru belum tentu cocok dikenakan oleh semua orang. Tapi, sebagian besar biasanya pantas mengenakan warna langit ini. Biru melambangkan keintelekan dan kejujuran. Mengenakan warna ini, Anda seolah mengajak teman kencan untuk saling mengenal satu sama lain lebih dulu.

Ungu
Di masa lalu, ungu melambangkan kebangsawanan dan kesuksesan. Kini, warna ungu lebih menginspirasikan asmara dan sifat malu-malu. Bisa dikatakan, ungu adalah saudaranya merah yang lebih misterius dan sulit diraih.

Hitam
Hitam tidak melulu dipakai hanya ke pemakaman. Pemakai warna hitam terkesan memikat, misterius, bahkan mungkin sedikit berbahaya.

Kuning
Tidak semua orang terlihat mengagumkan dalam balutan busana kuning. Tapi, jika Anda termasuk salah satu penyuka warna ini, lebih baik simpan gaun kuning Anda untuk lain kesempatan. Kuning mungkin melambangkan intuisi dan kebijaksanaan, tetapi bisa juga terlihat sebagai egois.

Putih
HIndari menggunakan busana putih saat berkencan. Warna bersih dan minimalis itu mungkin mengesankan low-maintenance. Tapi, warna ini juga melambangkan kesucian dan sulit didapat dalam cara yang buruk.

( Sumber )

Continue Reading | komentar

Badan Intelijen Negara (BIN) Kini Pantau Situs Jejaring Sosial Twitter Dan Facebook

22 March 2011

Sosial media kini tak luput dari pantauan Badan Intelijen Negara (BIN). Twitter dan Facebook kini ikut dimata-matai. Bila ada sesuatu yang membahayakan BIN akan mengkoordinasikannya dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).

"Yang membahayakan tentu kita pantau, yang arahnya teror dan subversif tentu kita pantau. Tetapi datanya kita serahkan ke Menkominfo," jelas Kepala BIN Sutanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/3/2011).

Kemudian, lanjut Sutanto, setelah ditemukan yang diduga subversif, BIN menyerahkan sepenuhnya kepada Kemenkominfo untuk mengambil langkah selanjutnya.

"Kita hanya memberikan peringatan dini kepada instansi terkait, misalnya kalau masalah hukum kita serahkan ke kepolisian, masalah penyelundupan ke Bea dan Cukai. Kita ingin memperkuat Departemen terkait supaya bisa berfungsi lebih kuat" jelasnya.

Sosial media, lanjut Sutanto, pada dasarnya sarana untuk masyarakat berkomunikasi, tapi tentu mesti disikapi dengan arif. "Karena bisa juga dimanfaatkan pihak tertentu," tuturnya.(sumber)

Continue Reading | komentar

Kalimat Motivasi Hidup, Dari Kata “JANGAN”

20 March 2011

Share

1. Jangan menunggu BAHAGIA baru tersenyum, tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia.
2. Jangan menunggu KAYA baru bersedekah, tapi bersedekahlah, maka kamu semakin kaya.
3. Jangan menunggu terMOTIVASI baru bergerak, tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.
4. Jangan menunggu diPEDULIkan orang baru kamu peduli, tapi pedulilah dengan orang lain, maka kamu akan dipedulikan.
5. Jangan menunggu orang MEMAHAMI kamu baru kamu memahami dia, tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu.
6. Jangan menunggu terINSPIRASI baru menulis tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu.
7. Jangan menunggu PROYEK baru bekerja, tapi berkerjalah, maka proyek akan menunggumu.
8. Jangan menunggu diCINTAI baru mencintai, tapi belajarlah mencintai, maka kamu akan dicintai.
9. Jangan menunggu banyak UANG baru hidup tenang, tapi hiduplah dengan tenang. Percayalah,. bukan sekadar uang yang datang tapi juga rejeki yang lainnya.
10. Jangan menunggu CONTOH baru bergerak mengikuti, tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.
11. Jangan menunggu SUKSES baru bersyukur. tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu.
12. Jangan menunggu BISA baru melakukan, tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!

Continue Reading | komentar

IQ Bocah Ini Mengalahkan Jawara Fisika Albert Einstein Dan Pencipta Microsoft Bill Gates

Share

Orangtua mana tak bangga memiliki anak dengan kepintaran di atas rata-rata. Seperti yang dirasa Alison, saat mengetahui anaknya, Victoria Cowie, memiliki intelligence quotient (IQ) lebih tinggi dari jawara Fisika, Albert Einstein.

"Dia menjalankan tes beberapa minggu lalu. Kami bangga karena hasil IQ-nya lebih tinggi dari Einstein," ujar Alison, seperti dikutip dari laman The Sun.

Bocah yang tinggal bersama orangtuanya di Claverley, Inggris, tersebut memiliki IQ 162. Hasil ini lebih tinggi dua poin, mengalahkan sang legenda Fisika yang hanya 160.

Tak hanya mengalahkan skor pencipta teori relativitas tersebut, Victoria juga melibas IQ pemilik dan pencipta Microsoft, Bill Gates, yang juga 160. lmuwan astrofisika kelas dunia, Stephen Hawking, pun memiliki IQ 160

Albert Einstein dan Stephen Hawking memang tidak pernah melakukan tes kecerdasan seperti yang dilakukan Victoria. Skor 160 itu merupakan prediksi sejumlah pakar untuk menggambarkan tingkat kecerdasan yang luar biasa melebihi IQ manusia rata-rata sekitar 100.

Victoria yang masih 11 tahun melakukan tes IQ sebagai syarat untuk bergabung dalam kelompok Mensa. Hanya mereka memiliki kepintaran di atas rata-rata yang dapat bergabung di kelompok ini. Di Inggris, hanya sekitar 1 persen anak yang memiliki tingkat kegenius supertinggi.

Dari sisi penampilan, bocah yang menerima tawaran beasiswa dari empat sekolah terkemuka di Inggris ini tidak mencolok. Ia adalah penyuka teater, musik, dan sepakbola. Cita-citanya menjadi seorang dokter hewan karena kecintaannya terhadap biologi, dan binatang.

Kegeniusannya tertangkap orangtuanya sejak umur dua tahun. "Ketika itu di rumah sakit, Victoria yang masih berusia dua tahun sudah mampu membaca, berbeda dari anak seusianya. Diapun memenangkan penghargaan sains di sekolahnya," ujar sang ibu.

Walau mengetahui kegeniusan anaknya, Allison dan suaminya, David, tidak akan memaksakan profesi tertentu kepada anaknya. "Dia masih kecil, kami selalu mengatakan bahwa dia boleh menjadi apapun yang dia inginkan. Kami tetap bangga padanya," ujarnya.(sumber)

Continue Reading | komentar