Pages

Showing posts with label Wisata. Show all posts
Showing posts with label Wisata. Show all posts

Alas ketonggo, Salah Satu Alternatif Wisata Religi

10 April 2011




Alas Ketonggo, adalah hutan dengan luas 4.846 meter persegi, yang terletak 12 Km arah selatan kabupaten Ngawi. Jawa Timur.  Menurut masyarakat Jawa, Alas Ketonggo merupakan salah satu dari kedua alas-angker / “wingit” di tanah Jawa. Disana terdapat kerajaan makhluk-halus, begitu menurut masyarakat. Sedangkan satu hutan lainnya adalah, Alas-Purwa di Banyuwangi.  Alas Purwa disebut dengan “Bapak”, sedangkan Alas Ketonggo disebut dengan “Ibu”.

Menurut catatan, di Alas-Ketonggo terdapat lebih dari sepuluh (10) tempat pertapaan :
Mulai dari Palenggahan-Agung-Srigati, Pertapaan-Dewi-Tunjung-Sekar, Sendang-Derajad, Sendang-Mintowiji, Goa Sidodadi Bagus, Pundhen Watu Dakon, Pundhen Tugu Mas, Umbul Jambe, Punden Siti Hinggil, Kali Tempur Sedalem, Sendang Panguripan, Kori Gapit, dan Pesanggrahan Soekarno.
.
PALENGGAHAN AGUNG SRIGATI


Lokasi Palenggahan Agung Srigati ini di wilayah Desa Babadan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa-Timur. Konon, tempat ini dulunya adalah tempat peristirahatan Prabu Brawijaya V setelah lari dari kerajaan Majapahit karena kerajaan diserbu oleh tentara-tentara Demak dibawah pimpinan R.Patah dan Wali-Sanga ( Sembilan Wali penyebar agama Islam di tanah Jawa ).  Dikatakan, ditempat itulah Sang Prabu kemudian melepas semua tanda-tanda Kebesaran-Kerajaan, yaitu jubah Beliau, Mahkota , dan semua benda-benda Pusaka; konon, kesemuanya kemudian “raib”, “moksa”.  Dan lalu Sang Prabu melanjutkan perjalanan menuju Gunung Lawu.


Yang merupakan petilasan Sang Prabu Brawijaya V adalah berupa gundukan tanah yang tumbuh setiap hari dan mengeras bagaikan membentuk batu-karang.  Kini, gundhukan tanah tersebut, yang didasari plesteran-semen ditutup keramik, dikelilingi oleh sebuah bangunan berukuran 4X3 meter. Dinding rumah Palenggahan Agung Srigati ini biasanya ditutupi bendera Merah-Putih panjang, namun Sabtu kemarin, penutupnya hanya berupa kain putih saja.


Didalam rumah-rumahan Palenggahan Agung ini, terdapat berbagai benda-benda yang secara simbolik melambangkan tanda-tanda kebesaran kerajaan Majapahit. Baik berupa mahkota Raja, tombak-tombak pusaka, gong, dan lain-lainnya.  Di dalam ruangan ini sangat pekat aroma Dupa dan bunga-bunga, hal yang sangat wajar kita temukan di sebuah tempat “sakral”. Dupa dan taburan bunga-bunga ini berasal dari para pengunjung.

Pak Marji ( Juru Kunci ) menyatakan, gundukan tanah tersebut pada saat-saat tertentu tidak tumbuh menyembul, katanya saat Indonesia mengalami suatu musibah atau peristiwa yang kurang-baik, maka gundukan tanah tidak akan tumbuh. Bila gundukan tanah tidak tumbuh, maka ini menjadi pertanda buruk bagi bangsa dan negara, begitu katanya.
Pada saat terjadi krisis moneter 1997, tanah tersebut tidak tumbuh, sehingga sama sekali tidak ada gundukan yang menyembul.

Pada hari-hari tertentu, seperti Jumat Pon dan Jumat Legi, apalagi di bulan Sura, masyarakat Jawa berbondong-bondong datang ke Palenggahan ini. Pada saat-saat itu, warga banyak menguncarkan “doa” dan bertapa, memohon berkah kepada “yang Maha Kuasa”, dari yang meminta berkah rejeki, karier, hingga perjodohan.

Petunjuk Dan kisah Mistis Yang Pernah terjadi :


Pak Marji menuturkan, banyak kisah mistis di Alas Ketonggo yang berhubungan dengan situasi politik-nasional.  Alkisah, menjelang Soeharto (Presiden RI kedua) lengser pada tanggal 21 Mei 1998, ada pohon jati yang mengering dan mati. Padahal sebelumnya, pohon itu tumbuh seperti biasa.

Dua puluh tiga (23) hari sebelum Ibu Tien Soeharto meninggal juga ada kejadian aneh, yaitu patahnya sebuah dahan pohon besar di Alas-Ketonggo. Padahal saat itu tidak ada hujan tidak ada angin
Tanggal 20 Juli 2001, tiga hari menjelang Megawati Soekarnoputri dilantik menjadi Presiden RI, muncul cahaya Biru dan Putih bagaikan lentera diatas Kali Tempur Sedalem.

Cerita-cerita mistis seperti inilah yang membuat banyak orang “ngalab-berkah” ke Alas Ketonggo. Tidak jarang, bahkan para pejabat-pejabat negara Republik Indonesia berkunjung ke tempat ini mencari “orang-sakti” , atau untuk “mohon-petunjuk” kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, begitu katanya.

Sayangnya, jalan menuju Alas Ketonggo ( khususnya menuju Palenggahan Agung Srigati ) ini sangat tidak terawat. Yang ada hanya jalan berbatu (tanpa aspal) yang bergelombang, sempit.(sumber)

Continue Reading | komentar

Wisata Bahari Bunaken, Keindahan Surga Bawah Laut


Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar didunia karena 2/3-nya adalah lautan, Memiliki lebih dari 17 ribu pulau. Oleh karena itu, banyak objek wisata bahari yang tersebar di Indonesia. Salah satunya adalah Taman Nasioanl Bahari Bunaken (TNB2).


Bunaken sebagai salah satu objek wisata bahari, kerap dikatakan sebagai surga bawah laut. Hal ini dikarenakan keindahan yang berada di bawah laut yang berada di Provinsi Sulawesi Utara dan tidak hanya dikenal oleh wisatawan local saja. Namun, nama Bunaken sudah meluas hingga wisatawan mancanegara atau lebih dikenal dengan wisatawan asing sebagai salah satu taman laut terindah di dunia yang kaya akan keaneka ragaman bentuk dan warna terumbu karang dan biota laut serta spesies ikan.


Pulau Bunaken adalah pulau yang mempunyai luas 8,08 km, masih bagian dari kota Manado. Keseluruhan luas Taman Nasional Bahari Bunaken mencapai luas 75.265 hektar dan didalamnya terdapat 5 (lima) pulau yaitu; Manado Tua, Bunaken, Siladen, Mantehage dan Naen. 


Selain dikenal dengan keindahan bawah lautnya, Bunaken juga sebagai tempat menyelam terkenal dari 10 tempat penyelaman tersohor yang ada di dunia. Memiliki 20 titik untuk menyelam serta kedalaman yang bervariasi hingga mencapai kedalaman 1.344 meter.

Taman Laut Bunaken termasuk di antara 10 tempat penyelaman terpopuler di dunia. Disekitar Pulau Bunaken terdapat 12 titik penyelaman. Titik inilah yang sering dikunjungi wisatawan asing menjadi tempat paling asyik untuk menyelam dengan keindahan bawah lautnya, karena terdapat penurunan dinding karang yang terjal dan menjadi tempat makanan para ikan-ikan, goa-goa serta lekukan-lekukan yang sangat menakjubkan. 


Tak hanya itu, potensi yang spesifik lainnya yang ada di Taman Nasional Laut Bunaken yaitu potensi biologis daratan seperti berbagai jenis flora kelapan, palma, sagu, silar, dan woka. Fauna spesifik juga seperti kera hitam dan kuskus juga mewarnai Taman Nasional Bunaken. Belum lagi habitat pasir. Dengan pantai pasir putih yang bertopografi landai, kaya dengan kehidupan berbagai jenis umang, kepiting, dan udang.

Hamparan terumbu karang yang menghiasi perairan Pulau Bunaken lebarnya mencapai 2,5 km. Yang sangat spesifik formasinya dimulai dengan karang datar di kedalaman kurang lebih 5 meter, kemudian membentuk bukit-bukit di bawah air sampai ke tebingvertikal. Pada tebing di kedalaman itu memiliki gua, ceruk, dan rekanan yang tertutup sponge dengan beraneka ragam warna yang dihuni berbagai jenis ver-tebrata dan iivertebrata laut.

Selain karangnya yang indah, terdapat pula biota laut seperti akar bahar, karang kipas, karang lunak, hydroid penyengat, cacing laut, bintang laut, teripang laut, bahkan kima raksasa yang dapat mencapai ukuran satu meter menghiasi Taman Laut Bunaken. Daya tarik kehidupan bawah air ini sangat variatif, spesifik, unik, dan eksotik.

Continue Reading | komentar (1)

Pesona Pantai Kartini Kota Jepara

16 March 2011




Share






Obyek Wisata Pantai Kartini terletak 2,5 km ke arah barat dari Pendopo Kabupaten Jepara. Obyek wisata ini berada di kelurahan Bulu kecamatan Jepara dan merupakan obyek wisata alam yang menjadi dambaan wisatawan. Berbagai sarana pendukung seperti dermaga, sebagian aquarium Kura-kura, motel, permainan anak-anak (komedi putar, mandi bola, perahu arus), dan lain-lain telah tersedia untuk para pengunjung. Suasana di sekitar pantai yang cukup sejuk memang memberikan kesan tersendiri buat pengunjung, sehingga tempat ini sangat cocok untuk rekreasi keluarga atau acara santai lainnya.Ditempat ini pula para pengunjung dapat melepaskan lelah dengan duduk-duduk di bawah gazebo sambil menghirup udara segar bersama terpaan angina laut.

Kawasan dengan luas lahan 3,5 ha ini merupakan kawasan yang strategis, karena sebagai jalur transportasi laut menuju obyek wisata Taman laut Nasional Karimunjawa dan Pulau Panjang. Sekarang juga sudah tersedia sarana transportasi ke Karimunjawa dari dermaga Pantai Kartini yaitu KMP. MURIA (waktu tempuh 5 jam) dan Kapal Cepat KARTINI I (waktu tempuh 2,5 jam).
Selain itu Pantai Kartini tidak bisa lepas dari suatu event tradisional yang disebut “LOMBAN”. Event ini merupakan event budaya milik masyarakat Kabupaten Jepara yang berlangsung selama 1 hari tepatnya pada tanggal 8 Syawal atau seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri.

LEGENDA DAN SEJARAH
Sebetulnya nama obyek wisata Pantai Kartini lebih dikenal dengan sebutan “PEMANDIAN” pikiran mereka langsung tertuju pada satu maksud yaitu Pantai Kartini, bukan obyek wisata yang lain.
Kartini Beach Jepara Istilah “PEMANDIAN” berasal dari kata “MANDI” yang mengandung pengertian “tempat untuk mandi”.

Pemakaian kata tersebut kiranya pantas, karena di kawasan obyek wisata Pantai Kartini terdapat sebuah tempat khusus untuk mandi bagi pengunjung pada saat sedang berkunjung. Tempat tersebut memang cocok untuk mandi karena airnya sangat jernih dan lokasi pantainya bersih juga letaknya agak jauh dari keramaian pengunjung.

Letak tempat tersebut tepatnya berada di bagian pantai yang paling barat dan oleh masyarakat dikenal dengan sebutan “PONCOL”. Biasanya para pengunjung melakukan mandi di tempat ini pada waktu fajar dan sore menjelang senja sekaligus menyaksikan keindahan sunset. Sampai sekarang lokasi ini masih tetap digunakan untuk mandi para penderita sakit kulit gatal-gatal, & rematik dengan harapan sakitnya segera sembuh.
Sementara itu diriwayatkan bahwa komplek Pantai Kartini dulu merupakan sebuah pulau yang banyak ditumbuhi rerimbunan tanaman kelor, sehingga pulau tersebut terkenal dengan sebutan Pulau KELOR. Saat itu pulau Kelor masih terpisah dengan daratan di Jepara.
Oleh karena proses sedimentas, maka lama kelamaan antara pulau-pulau tersebut bersatu. Pulau Kelor dulu didiami oleh seorang Melayu bernama Encik Lanang atas jasanya dalam membantu Belanda dalam perang Bali.

Di komplek Pantai Kartini pula sekaligus tempat pemakaman Encik Lanang dan sampai sekarang makam tersebut selalu diziarahi oleh para nelayan sebelum pesta lomban berlangsung.
Selain itu Pantai Kartini juga merupakan bukti sejarah yang tidak akan lepas/sirna dari kehidupan pribadi tokoh emansipasi wanits RA Kartini. Pantai yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah kediaman (Pendopo Kabupaten) dimana beliau dibesarkan ini memang dulu menjadi daerah tujuan wisata bagi keluarga/kerabat Kabupaten untuk beristirahat dan melepas lelah.

Di pantai ini pula RA Kartini pada masa kecilnya sering bermain-main dan bercanda ria bersama-sama saudaranya. Ahirnya sebagai ungkapan penghargaan dan untuk mengingat kebesaran perjuangan RA Kartini maka pantai tersebut dinamakan “PANTAI KARTINI”.

Continue Reading | komentar

8 Tempat Paling Menarik Di Cina Selain Tembok Cina

12 March 2011





Ada lebih banyak tujuan di Cina dari sekadar Shanghai Expo, makanan murah, dan tembok besar. Pesan tiket kereta dan tiket pesawat, lalu lihatlah beberapa atraksi Cina ini.

1. Karakul Lake, Xinjiang

Karakul adalah danau gletser dengan ketinggian 3600 mdpl, tersembunyi di antara Pegunungan Pamir, dan terlihat seperti berada di pinggir dunia. Terletak di sepanjang jalan tol Karakorum dan sepelemparan batu dari perbatasan Tajikistan, Karakul adalah tempat banyaknya unta, yak, penggembala Kyrgyz dan...hanya itu. Berjalan di sekitar danau (Karakul berarti danau hitam dalam bahasa Kyrgyz) membutuhkan waktu sekitar 3 jam dan menawarkan pemandangan spektakuler akan Gunung Muztagh Ata dengan ketinggian 7500 meter.

Banyak pengunjung yang memilih menginap di yurt milik penduduk setempat. Dengan harga $10 per malam, Anda bisa makan nasi, sayur, daging yak dan tidur di ruang tidur yang hangat dari tungku api kecil. Berpakaianlah yang hangat.
2. Menara Tibet di Sichuan Barat

Menara-menara misterius ini mewarnai Koridor Suku di Provinsi Sichuan Barat. Ratusan menara masih berdiri -- beberapa mencapai ketinggian 50 meter dan menunjuk ke 13 titik -- dan yang tertua diperkirakan berusia 1200 tahun.

Tidak ada yang tahu kenapa menara-menara ini berdiri dan apa kegunaannya, tapi beberapa orang mengatakan bahwa menara ini adalah bagian dari struktur pertahanan untuk mengamati bukit-bukit di sekelilingnya. Yang lain memprediksi bahwa menara-menara ini adalah simbol status atau rumah penyimpanan, atau keduanya. Meski begitu, menara misterius Himalaya ini adalah salah satu rahasia Cina.
3. Sungai besar di Cina

Cina memiliki beberapa sungai terbesar di Asia -- Sungai Kuning, Yangtze, dan Mekong -- dan bagi banyak penduduk, proyek dam raksasa negara ini adalah sebuah tragedi. Tapi Cina masih memiliki beberapa jalur sungai yang terpelihara dan bisa memperlihatkan sisi Cina yang jarang tampil ke permukaan.

Ekspedisi Sungai Perjalanan Terakhir, dikelola oleh pemuda Amerika yang berusaha melestarikan warisan budaya sungai Cina, bisa menjadi titik awal. Perusahaan ini menawarkan tur-tur ke sungai-sungai di Barat Cina -- termasuk Tibet, Qinghai dan Yunnan -- yang mengombinasikan pariwisata dengan tujuan sosial dan lingkungan.
4. Danau Surga, Tempat Loch Ness Cina

Sejak awal abad lalu, Monster Danau Surga sudah beberapa kali 'muncul'. Pada 2003, sekelompok tentara mengaku melihat hewan berwarna hijau dan hitam dengan sisik di punggungnya dan tanduk di kepalanya. Pada 2007, seorang kamerawan TV mengambil gambar dan foto tiga pasang mahluk bersirip, berbentuk seperti anjing laut, dan berenang secepat kapal yacht.

Ada atau tidak ada monster, Danau Surga adalah sebuah keajaiban. Danau vulkanik di Provinsi Jilin ini dianggap sebagai tanah suci pada Dinasti Qing. Dari puncaknya, Anda bisa melihat sekilas Korea Utara di seberang perbatasan.
5. Jalan Burma, Yunnan

Jalan Burma pernah menghubungkan Mandalay sampai Kunming dan menjadi lokasi pertempuran berdarah pada Perang Dunia 2. Pada teritori Cina, jalan ini berawal di Riuli dan dikenal sebagai titik penghubung Segitiga Emas, dan kini populer sebagai pasar giok. Anda akan melewati bukit berpemandangan indah dan sawah bertingkat dalam perjalanan menuju Tongsheng, tempat terdapatnya Museum Perang AntiJepang Yunnan-Burma.

Sebelum menuju Dali, sisakan beberapa hari untuk berjalan melewati desa-desa tradisional di sepanjang bagian selatan Sungai Nu. Setibanya di Dali, bersantailah di salah satu kafe yang tersebar di Kota Tua sebelum sampai ke Kunming, Ibu Kota Yunnan dan salah satu kota paling keren di Cina.
6. Afrika Kecil, Guangzhou

Tersembunyi di salah satu pusat Kota Tua Guangzhou adalah sudut paling menarik di Cina yang tidak Anda ketahui: komunitas yang terdiri dari sekitar 20 ribu pedagang asal Nigeria, Senegal, Ghana, dan negara-negara lain di Afrika.

Terletak dekat Pusat Jual Beli Grosir Ekspor Pakaian Kanaan, Afrika Kecil atau Kota Cokelat -- seperti yang sering disebut oleh penduduk lokal meski terdengar agak rasis -- muncul pada 1990an. Ini adalah masa ketika para pedagang berbondong-bondong datang ke Provinsi Cina selatan yang diberi julukan 'pabrik dunia'. Kelompok sosial dan komunitas keagamaan berkembang pesat dan banyak pedagang yang akan bersedia bercerita pada Anda tentang kisah hidup mereka -- yang baik dan buruk -- di Guangzhou.
7. Telanjang di Bukit Moganshan

Pada awal abad lalu, orang-orang kaya asing yang tinggal di Shanghai datang ke Moganshan untuk bersantai saat musim panas di vila mereka, bermain tenis, dan berenang di kolam umum. Kini Moganshan kembali terkenal, sebagian karena Naked Retreats, sekumpulan rumah-rumah tradisional yang direnovasi. (Jangan tertipu dengan namanya -- jika Anda ingin telanjang, maka itu harus dilakukan di bungalow Anda saja)

Setelah datang, para tamu dibawa melewati 'jalan santai' dan disarankan untuk menghabiskan beberapa menit mengagumi pemandangan. Aktivitas yang tersedia termasuk bersepeda, memancing, dan hiking. Pengunjung bisa berjalan melewati perkebunan teh dan hutan bambu, atau berenang di penampungan air sambil mendengar bunyi serangga. Akomodasi yang disediakan cukup sederhana -- lantai kayunya berderak dan tidak ada pendingin ruangan -- tapi bungalow dilengkapi dengan dapur, TV layar datar dan internet nirkabel.
8. Pulau Gulangyu

Setiap turis ke Cina selalu punya cerita soal mobil -- atau beberapa -- dan jarang yang positif. Gulangyu, sebuah pulau lepas pantai Xiamen, bisa jadi satu-satunya tempat tenang yang tersisa di Cina yang terobsesi dengan mobil. 

Gulangyu, tempat tinggal sekitar 16 ribu orang pada satu kilometer persegi tanah, terkenal karena tidak memiliki kendaraan bermotor (dengan beberapa perkecualian). Sepeda pun tidak ada. Tidak ada klakson, macet, pengalaman hampir kecelakaan. Bisakah tempat ini disebut Cina? Pulau berbukit ini seolah setengah Havana, setengah Hawaii -- mimpi indah pejalan kaki.( sumber )


Continue Reading | komentar

Pesona Air Terjun Madakaripura Di Taman Nasional Bromo


Taman Nasional Bromo ternyata menyimpan satu lokasi wisata yang unik dan menawan yaitu Air Terjun Madakaripura.
Air Terjun Madakaripura terletak di Kecamatan lumbang, probolinggomerupakan salah satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun ini dikenal sebagai tempat pertapaan Mahapatih gajah Mada sebelum mengabdi di kerajaan majapahit. Air terjun Madakaripura berbentuk ceruk yang dikelilingi bukit-bukit yang meneteskan air pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, 3 di antaranya bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi.






Continue Reading | komentar (1)

Kesehatan

More on this category »

Olahraga

More on this category »
 
Support : Home | Gaya Hidup | Tip Cinta | Kalimat Mutiara | About Me | Privacy Policy | Sitemap
Copyright © 2011. Pelangi Delapan - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger